Network
TERAS GORONTALO - Belakangan nama Kuat Maruf atau dikenal sebagai Om Kuat mendadak jadi sorotan publik usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.
Kuat Maruf yang merupakan sopir pribadi itu diduga memiliki peran penting dalam dugaan pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo.
Bahkan menurut informasi yang beredar, Kuat Maruf lah yang menyarankan ke Putri Candrawathi untuk melaporkan perlakuan yang dilakukan Brigadir J terhadap dirinya.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Bicara Terkait Ferdy Sambo, Dari LGBT hingga Ada Kelainan
Hal ini pun pernah ditanyakan Syarifuddin Sudding Anggota Komisi III ke Kapolri Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR RI beberapa waktu lalu, sebagaimana dikutip Teras Gorontalo dari kanal Youtube DPR RI.
Sudding menanyakan motif sebenarnya yang terjadi dengan kasus tersebut, termasuk kronologi hingga melibatkan Kuat Maruf atau Om Kuat, dimana informasi tersebut didapat dari berbagai sumber.
"Menjelang magrib ini sebenarnya pemicu saat itu Brigadir J masuk dalam kamar Putri Candrawathi di lantai dua dan keluar kamar dilihat oleh Kuat Maruf mengendap-ngendap lalu kemudian ditegur, kenapa masuk ke kamar ibu kemudian lari, mendengar ada tangisan di dalam kamar oleh Putri didengar oleh Kuat, didengar oleh susi lalu kemudian ingin mengkonfirmasi apa yang sedang terjadi, apa yang sedang dialami ibu Putri, lalu kemudian Kuat menyarankan ke Ibu agar kejadian ini dilaporkan ke Sambo", benar apa tidak tentang motif ini?", begitu penjelasan Sudding sambil bertanya.
Baca Juga: Deolipa Curiga Hubungan Putri dan Kuat, Oh. Pantas Yosua Dikorbanin
Pertanyaan inipun direspon oleh Kapolri dengan mengatakan banyak yang sesuai.
"Dari yang disampaikan beliau ada banyak hal yang memang sesuai pak, namun mohon izin terkait motif ini kami sementara sudah mendapatkan keterangan dari saudara FS namun kami juga ingin memastikan sekali lagi untuk memeriksa ibu PC, sehingga nanti yang kami dapat apalagi pada saat posisi beliau sebagai tersangka apakah berubah atau tidak", terang Kapolri terkait motif.
