Belum juga Deolipa Yumara selesai berbicara, omongannya langsung dipotong oleh Ngabalin dengan memaki-maki.
"Kamu tidak punya etika, tidak punya akhlak, kayak orang pintar kau, kau mengotori ruang publik, rakyat mana yang kau wakili," ucap Ngabalin.
Meski telah berusaha dilerai oleh moderator acara, namun Ngabalin masih saja tetap berbicara, bahkan dengan menggunakan nada tinggi.
Hingga akhirnya suara Ngabalin tidak terdengar lagi dari sambungan panggilan video zoom.
"Gitu aja bapak ngamuk-ngamuk, kita diskusi boleh panas boleh, tapi jangan ngamuk-ngamuk kayak kesurupan, saya kan juga enggak kesurupan, mana ada saya kesurupan," tutur Deolipa Yumara.
Dalam acara diskusi ini, Ngabalin sempat menyatakan bahwa Polisi tidak bisa dihakimi.
Namun, hal tersebut lantas dibantah oleh Deolipa Yumara yang menegaskan bahwa seorang warga negara itu memiliki hak untuk mengkritisi negara.
"Kita ini kan masyarkat sipil, kita boleh mengkritik negara kalau tidak baik-baik saja. Kalau negara ini baik-baik saja saya juga diam pak mending pelihara burung sama ikan koi," tegasnya.