Network
Polisi yang pernah bertugas sebagai ajudan Kapolres Banyuasin ini mengungkapkan, sebelum menggerebek istrinya, dia sudah terlebih dahulu berkoordinasi dengan Paminal, Polsek IB I hingga atasannya.
"Saya sudah lama curiga, karena istri saya ini sering kabur dari rumah dan meninggalkan anak saya yang masih berusia 11 bulan," ujar Ade.
Tapi anehnya, oleh istri, Ade selalu disalahkan dan faktanya selalu dipatahkan oleh EP.
"Sejak saya curiga, istri saya selalu menyalahkan saya dan terus membalikkan fakta," ungkap Ade.
Hingga pertengkarannya dengan istri mencuat dan dia tidak lagi menjadi ADC atau ajudan Kapolres Banyuasin.
Belakangan, Ade mulai ada waktu untuk menyelidiki kemana perginya sang istri jika kabur dari rumah. Ade melakukan tracking lewat nomor HP dan WhatsApp sang istri.
Upaya Ade itu membuahkan hasil hingga akhirnya mengetahui dan memergoki sang istri dan selingkuhannya berduaan di hotel.
"Pria itu pacar dia saat kuliah dahulu. Kalau dari pengakuan istri saya baru satu bulan, tetapi saya intai sudah lama, hanya saja saya belum punya bukti saat itu. Kali ini bukti saya sudah kuat," tambah Ade.
Setelah menggerebek istrinya berduaan dengan selingkuhan di hotel bintang 5, keduanya langsung digelandang ke Mapolsek IB I.
Ade juga membuat laporan polisi terkait kasus perzinahan.
