TERAS GORONTALO - Para tersangka pembunh Brigadir J beserta saksi diperiksa dengan alat uji kebohongan atau uji poligraf.
Digunakannya alat uji kebohongan atau uji poligraf ini untuk mengetahui tersangka kasus pembunuh Brigadir J berkata jujur atau tidak.
Alat uji kebohongan adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi apakah seseorang itu berbohong atau jujur.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengatakan, alasan penggunaan uji kebohongan kepada para tersangka untuk mengetahui apakah keterangan yang diberikan tersangka benar atau berbohong.
“Untuk menguji tingkat kejujuran tersangka dalam memberikan keterangan,” kata Andi dilansir dari Antara.
Selain itu, kata Andi, upaya ini menjadi bukti petunjuk bagi penyidik dalam mengungkap peristiwa pembunuhan Brigadir J dan melengkapi berkas perkara agar segera dinyatakan lengkap dan bisa dibuktikan di persidangan.
“Iya (melengkapi berkas) sebagai bukti petunjuk,” kata Andi.
3 tersangka pembunuhan Brigadir J sesuai dengan hasil sementara pemeriksaan alat uji kebohongan atau uji poligraf berkata jujur.