Akhirnya Terungkap Sosok Kapolda Temui Kamaruddin Simanjuntak Usai Ramai Kasus Brigadir J: Minta Cooling Down

- 7 September 2022, 14:30 WIB
Mabes Polri berjanji akan periksa Panca Putra Simanjuntak, Fadil Imran dan Nico Afinta terkait keterlibatan mereka dalam kasus Ferdy Sambo di Pembunuhan Brigadir J
Mabes Polri berjanji akan periksa Panca Putra Simanjuntak, Fadil Imran dan Nico Afinta terkait keterlibatan mereka dalam kasus Ferdy Sambo di Pembunuhan Brigadir J /foto Pikiran Rakyat/edit Teras Gorontalo/

"Melacurnya begini, 'aku tadi gemetaran loh, aku disuruh pergi ke salah satu mafia. Eh di sana sekretarisnya itu Melati 3, saya disuruh harus daftar nama. Ya saya kan jadi nggak berani kalau ada nama saya di situ'," tuturnya.

"Mau ngapain ke sana? Dia disuruh jenderalnya mengambil amplop begitu, amplop cokelat besar.

'Ya saya nggak mau, sampai mau berantem' katanya gitu," ujarnya.

Tidak hanya itu, Kamaruddin Simanjuntak juga mengaku pernah menyaksikan sendiri adanya orang berkantong tebal yang datang ke kantor Polisi.

"Saya pernah menghadap seorang Kapolda, saya berangkat jam 5.00 WIB dengan harapan saya pertama kali diterima, soalnya sudah pakai jas, cakep saya, dandan rapi," ucapnya.

"Eh tahu-tahu datang yang pakai sendal jepit, di daftar urut nomor 1 saya, yang sendal jepit itu kantong kiri dan kantong kanan penuh," ujarnya.

"Tiba-tiba dia duluan diterima, alasannya katanya dia sudah daftar lewat handphone, keluar-keluar isi kantongnya semua hilang," kata Kamaruddin Simanjuntak menambahkan.

Ketika disinggung mengapa tidak melaporkan hal itu jika memang dia melihat kejadian secara langsung, pengacara keluarga Brigadir J tersebut memberikan jawaban telak.

"Mau lapor ke mana? Banyak laporan saya di Polda Metro Jaya, coba cek di Bareskrim itu nggak jalan. Ada 1 lembar kertas bisa mengalahkan 20 sertifikat, 1 lembar fotocopy," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

"Saya surati Komisi III diam saja, saya surati Kompolnas diam aja, saya surati Presiden saya tanya 'apakah negara masih negara hukum atau sudah berubah jadi negara kekuasaan politik?' nggak dijawab," tuturnya.

Halaman:

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube TV one


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah