Fadil Imran Kapolda Metro Jaya Diduga Terlibat Rekayasa Skenario Ferdy Sambo, Refly Harun: Dari Awal Aneh...

- 7 September 2022, 15:30 WIB
Fadil Imran Kapolda Metro Jaya Diduga Terlibat Rekayasa Skenario Ferdy Sambo, Refly Harun: Dari Awal Aneh...
Fadil Imran Kapolda Metro Jaya Diduga Terlibat Rekayasa Skenario Ferdy Sambo, Refly Harun: Dari Awal Aneh... /foto Pikiran Rakyat/edit Teras Gorontalo/

Hingga saat ini, keterlibatan Irjen Fadil Imran dalam skenario Ferdy Sambo masih terus didalami oleh penyidik Timsus Polri.

Sementara itu, sebanyak tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Ferdy Sambo, mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, dan mantan Kaden A Biro Paminal Divisi Propam Polri Kombes Agus Nurpatria, dan Wakaden B Biro Paminal Divisi Propam Polri AKBP Arif Rahman Arifin.

Kemudian, mantan Ps Kasubbagriksa Baggak Etika Rowabprof Divisi Propam Polri Kompol Baiquini Wibowo, mantan Ps Kasubbagaudit Baggak Etika Powabprof Divisi Propam Polri Kompol Chuck Putranto, serta mantan Kasub Unit I Sub Direktorat III Dittipidum Bareskrim Polri AKP Irfan Widyanto.

Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menyinggung kembali dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

"Misalnya kalau ada orang mengatakan bahwa tembak menembak terjadi di rumah dia, lalu yang mati si A karena B membela diri dan si A sebelumnya melecehkan. Kira-kira cerita tentang pelecehan itu perlu disebarkan gak?" kata Refly Harun.

"Jadi kan aneh kan. Kalau memang itu adalah kejadian yang riil, yang tidak direkayasa, ngapain dia menyebarkan cerita tentang pelecehan? Kan aib, masa aib disebarkan, itu saja," tambahnya.

Menurut Refly Harun, sekelas polisi berpangkat jenderal tidak mungkin tidak paham mengenai logika ini.

Terlebih, sampai melobi jenderal bintang tiga untuk meyakinkan cerita ini.

"Kan meyakinkan itu karena orang tidak yakin, kenapa orang tidak yakin, karena itu gak masuk akal. It doesn't make sense (tidak masuk akal) makanya orang gak yakin, jadi perlu diyakinkan," ujarnya.

"Sampai hari ini ternyata masih juga upaya meyakin-yakinkan soal pelecehan di Magelang itu. Bahkan, ini diamini oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan juga bahwa terjadi pelecehan seksual dan perkosaan di Magelang," sambung Refly Harun.

Halaman:

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah