"Kalau dilihat postur ibu Putri, mungkin bukan wanita yang kecil seperti tak berdaya," komentarnya.
Lebih tegasnya, Agi Betha membuat perbandingan terkait dengan fisik Putri Candrawathi saat datang ke Mako Brimob, yang masih terlihat subur, besar.
Selanutnya, Agi Betha mempertanyakan soal hasil visum, seperti tubuh memar dan sebagainya jika memang ada terjadi pemerkosaan bahkan dibanting.
"Bu Putri punya pengetahuan lebih, sebagai dokter gigi, tentu akan menyimpan barang bukti seperti seprei, celana dalam, baju baju. Karen di situ mungkin ada bekas keringat dan sebagainya sebagai barang bukti," pungkasnya.
"Orang yang tidak berpengetahuan tinggi aja akan melakukan itu," herannya.
Ia juga menilai apabila satu-satunya alat bukti hanya berdasarkan pengakuan, dan pengakuan dilakukan orang yang terbukti telah berbohong sebelumnya tentu tak memiliki kekuatan hukum.
"Tetapi menjadi persoalan ketika hal itu disampaikan juga oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan," pungkasnya.
Artikel ini sebelumnya telah tanyang di seputartangsel dengan judul "BAP Ferdy Sambo Sebut Putri Candrawathi Diperkosa dan Dibanting, Agi Betha Pertanyakan: Mungkinkah?."