Network
TERAS GORONTALO - Rekomendasi Komnas HAM terkait dengan pembunuhan berencana Brigadir J terus menjadi sorotan.
Komnas HAM menghasilkan 8 Point selama melakukan penanganan dalam kasus Brigadir J dan di rekomendasikan kepada Polri.
Salah satu yang cukup menjadi perhatian publik dalam rekomendasi tersebut adalah Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi dan menjadi dugaan motif Ferdy Sambo membunuhnya.
Sebelum rekomendasi Komnas HAM di sampaikan kepada Polri, Polri terlebih dahulu menghentikan laporan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
Polri menghentikan laporan Putri Candrawathi setelah dilakukan gelar perkara oleh penyidik karena menurut penyidik tak cukup bukti.
Baca Juga: Viral! Video Diduga Sosok ART Ferdy Sambo Sebut Ruang Rahasia Penuh Mayat Polisi
Terkait pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi diduga dilakukan oleh Brigadir J yang menjadi rekomendasi Komnas HAM, mendapat tanggapan dari pakar tata negara, Refly Harun.
Dikutip Teras Gorontalo dari Seputar Tangsel.Pikiran -Rakyat.com, Refly Harun merasa aneh dengan sikap Komnas HAM yang begitu ngotot bahwa Putri Candrawathi mengalami pelecehan seksual yang menjadi motif Ferdy Sambo.
Apa terlebih, apabila dugaan tersebut hanya didasarkan pada kesaksian orang-orang yang memiliki kepentingan dalam skandal seperti Putri Candrawathi, Susi, Kuat Ma'ruf, dan Bripka Ricky Rizal.
