Network
TERAS GORONTALO - Polri bisa mendapatkan dampak mengerikan ini jika tidak menahan Putri Candrawathi, ada 2 kemungkinan bisa terjadi.
Sebagaimana diketahi Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangak kasus pembunuhan berencana terhadap Brigdir J.
Namun, Putri Candrawathi belum ditahan karena alasan kemanusiaan, istri Ferdy Sambo itu memiliki anak yang masih kecil.
Terkait dengan tidak ditahannya Putri Candrawathi ini menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat.
Bahkan, Polri bisa kena dampak mengerikan ini jika Putri Candrawathi tidak di tahan.
Terkait dengan Putri Candrawathi, belum lama ini, Komnas HAM merekomendasikan ke Polri terkait dugaan pelecehan seksual di Magelang.
Sebelumnya, Polri telah menepis isu dugaan perselingkuhan antara Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi.
Di tengah berjalannya kasus Brigadi J, banyak sekali isu yang berkembang di tengah masyarakat.
Tapi, saat ini, ada hal yang membuat Polri di soroti, sebab belum dilakukan penahanan kepada Putri Candrawathi.
Meski telah memberikan alasan tidak ditahannya Putri Candrawathi, masyarakat seakan masih bertanya-tanya.
Terbaru, soal tidak ditahannya Putri Candrawathi ini menarik perhatian pakar psikologi forensik Reza Indragiri.
Reza Indragiri angkat bicara dan memberikan penilaiaannya terhadap tidak ditahannya Putri Candrawathi.
Dalam penilaiannya, Reza Indragiri menuturkan, tidak ditahannya Putri Candrawathi itu merupakan kontra produktif dengan upaya Polri untuk membangun kepercayaan masyarakat.
“Teman-teman di Polri harus paham betul bahwa salah satu hal yang dinilai masyarakat ketika mencermati kinerja kepolisian adalah equity," kata Reza dilansir dari pikiran-rakyat.com dengan judul "2 Akibat Mengerikan Ini Menanti Jika Putri Candrawathi Tak Ditahan, Kata Psikologi Forensik."
Kata Reza Indragiri mengacu pada equity, masyarakat tentu akan membandingkan perlakuan Polri terhadap Putri Candrawathi dengan perlakuan terhadap para tersangka-tersangka perempuan lainnya yang juga sudah memiliki anak.
Bahkan kata Reza Indragiri, kepercayaan masyarakat kepada Polri bisa menurun jika terlihat adanya perbedaan kontras antara perlakuan hukum terhadap Putri dengan wanita lainnya.
"Kalau ternyata masyarakat melihat ada kesenjangan ada kekontrasan perlakuan, maka equity hasilnya adalah negatif," tutur Reza dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube tvOneNews pada 7 September 2022.
Dibeberkan Reza,akan ada 2 akibat buruk apabila tingkat kepercayaan terhadap Polri sudah menurun.
Pertama, dikhawatirkan akan terjadi pelanggaran hukum di tengah-tengah masyarakat. Kedua, masyarakat juga tidak ingin lagi bekerja sama dengan polisi.
Itulah dampak mengerikan dari tidak ditahannya Putri Candrawathi.
Diberitakan sebelumnya, untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J, Polri menggunakan alat uji kebohongan dalam memeriksa para tersangka.
Dilansir dari Antara, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi menuturkan, alasan penggunaan uji kebohongan kepada para tersangka untuk mengetahui apakah keterangan yang diberikan tersangka benar atau berbohong.
“Untuk menguji tingkat kejujuran tersangka dalam memberikan keterangan,” kata Andi.
Selain itu, kata Andi, upaya ini menjadi bukti petunjuk bagi penyidik dalam mengungkap peristiwa pembunuhan Brigadir J dan melengkapi berkas perkara agar segera dinyatakan lengkap dan bisa dibuktikan di persidangan.
“Iya (melengkapi berkas) sebagai bukti petunjuk,” kata Andi.***
