Akhirnya Eks Ajudan Jenderal Polisi Ini Bongkar Semua, Irma Hutabarat: Ferdy Sambo Menyalahgunakan Jabatan

- 8 September 2022, 17:58 WIB
Akhirnya Eks Ajudan Jenderal Polisi Ini Bongkar Semua, Irma Hutabarat: Ferdy Sambo Menyalahgunakan Jabatan
Akhirnya Eks Ajudan Jenderal Polisi Ini Bongkar Semua, Irma Hutabarat: Ferdy Sambo Menyalahgunakan Jabatan /tangkapan layar Facebook @Kamaruddin dan Em Lovian

 

TERAS GORONTALO - Kasus pembunuhan ajudan Brigadir J, di rumah dinas Ferdy Sambo ini terus bergulir.

Tepat dua bulan sudah hari ini, tragedi berdarah itu yang mengakibatkan ajudan Ferdy Sambo itu meninggal dunia.

Banyak, misteri yang mewarnai kasus pembunuhan ajudan Ferdy Sambo itu.

Mulai, dari misterinya dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Yang awalnya telah dihentikan penyidikannya oleh pihak Polri.

Namun, kini Komnas HAM dan Komnas perempuan kembali menghidupkan kasus dugaan pelecehan seksual itu.

Baca Juga: Adegan 15 Menit Putri Candrawathi dan Brigadir J Dilihat Ricky Rizal, Om Kuat ‘Gagap', RH ‘Bunuh Diri'

Banyak pihak yang menilai bahwa dugaan pelecehan seksual itu janggal.

Teranyar, eks ajudan Jenderal Polisi ini bongkar semuanya.

Menyadur, dari kanal YouTube UNCLE WIRA, dua orang eks ajudan Jenderal Polisi ini, menceritakan perjalanan karirnya.

Kedua eks ajudan Jenderal Polisi itu, membeberkan sikap hingga tugas atasannya.

T (inisial ajudan Jenderal Polisi) itu mengungkapkan rasa bangganya ketika lolos Aide De Camp (ADC).

“Sebagai Polisi rendahan saat itu. T (inisial ajudan Jenderal Polisi) punya kesempatan dekat dengan Perwira Tinggi (Pati) Polri," beber suara pria dalam video YouTube UNCLE WIRA, ketika membacakan sebuah artikel terpercaya, belum lama ini.

Baca Juga: Jadi Tersangka Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J, Putri Candrawathi Bunuh Diri? Cek Faktanya

Lanjut, ajudan Jenderal Polisi itu, bahagia dimana posisinya itu tak bisa dirasakan oleh teman-teman lainnya yang sepangkat.

Dimana, T bertugas sebagai ajudan seorang Komisaris Jenderal Polisi.

“T, banyak membantu tugas-tugas atasannya itu, hingga berkomunikasi dengan banyak orang," ungkapnya.

Bahkan, T menuturkan ada kisah yang mengesankan perihal komunikasi.

“Dimana, T (ajudan Jenderal Polisi) ditugaskan untuk memerintahkan seorang Polisi yang berpangkat Kombes yang jadi bawahan bosnya," katanya.

“Lantas, saya langsung ke ruangannya (Kombes Polisi) bilang bahwa bapak ada panggil," kata ajudan Jenderal Polisi itu, dengan gimik cengengesan.

Baca Juga: Inilah Pengakuan Kuat Maruf Melihat Putri Candrawathi di Kamar Mandi, Brigadir J: Saya Bisa Jelaskan

“Mendengar panggilan itu, seorang Kombes itu langsung lari ke ruangannya bapak," tambahnya.

Pasca beberapa tahun kemudian, bosnya T pensiun dan ajudan Jenderal Polisi itu pun kembali ke satuannya di Jawa Timur, dengan pangkat perwira tinggi.

Dan ternyata si Kombes Polisi itu kini telah berpangkat Jenderal Polisi.

Menariknya lagi, Jenderal Polisi itu kini menjadi atasannya T.

“Dan masih mengingat kelakuannya T, kala masih di Jakarta," sebutnya.

Dalam suatu pertemuan yang dihadiri banyak Polisi, Jenderal itu berpidato dan berseloroh tentang T.

“Kau ini dulu sering nyuruh-nyuruh saya waktu di Jakarta," beber si Jenderal Polisi itu sembari nunjuk-nunjuk T.

T mengaku beruntung karena bosnya orang baik, nan profesional serta tidak pernah mencampurkan urusan pribadi dengan kantor.

Akan tetapi, menurut ajudan Polisi itu tidak semua ajudan Polisi beruntung seperti dirinya.

T menuturkan ada pula ADC yang diperlakukan semena-mena.

“Ada, ajudan Jenderal Polisi yang disuruh menyapu, mencuci pakaian, menyetrika, dan lain-lainnya."

“Kalau ada yang berbuat salah, bahkan ada yang sampai ditempeleng," ucapnya.

Kata T, ini bukan hanya yang jadi ADC Polri.

“Kan, ada juga Polisi yang jadi ADC pejabat negara," pungkasnya.

Sebelumnya, sebagai ajudan pribadi Ferdy Sambo, Brigadir J dinilai tak perlu melayani keperluan pribadi atasannya hingga melayani istri atasannya.

Menurut Irma, Brigadir J mampu melakukan hal-hal tersebut karena sangat dipercaya oleh Ferdy Sambo.

Oleh karena itu dia juga meragukan pernyataan Putri terkait pelecehan yang dilakukan Brigadir J.

"Kalau memang dia tidak percaya pada Joshua, tidak mungkin dia apa-apa harus ikut," ujar Irma, dikutip dari Pikiran Rakyat, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Irma juga menyebut seharusnya Putri dikawal oleh seorang Polwan, bukan ajudan laki-laki yang biasa mengawal sang suami.

"Karena kalau mau, dia harus suruh Polwan dong untuk urus istrinya," kata Irma.

Sementara itu, Penasihan Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi tak membenarkan bahwa ajudan yang melayani atasan laki-laki, harus ikut melayani istri atasannya.

"Mustinya ajudan itu hanya urus Bapak ya, dan biasanya Ibu itu ada ajudannya sendiri, dan biasanya Polwan," ujar Sutadi.

"Kemudian kan biasanya ada ajudan dan ada sopir yang resmi," katanya menambahkan.

Usai mendengar pernyataan dari Sutadi tersebut, Irma menyimpulkan bahwa selama ini Ferdy Sambo menyalahgunakan jabatannya.***

DISCLAIMER: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul, "Putri Candrawathi Harusnya Tak Dikawal Brigadir J, Aryanto Sutadi: Mustinya Ajudan Itu...".

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube UNCLE WIRA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah