TERAS GORONTALO – Keluarkan pernyataan yang membela Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo, Komnas HAM dan Komnas Perempuan bakal jadi public enemy atau musuh publik.
Hal itu dikatakan aktivis yang juga pendiri Indonesian Corruption Watch (ICW), Irma Hutabarat ke Komnas Ham dan Komnas perempuan yang membela Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Dalam dialognya di channel Youtube Uya Kuya TV, Kamis 8 September 2022, Irma menyebut Komnas HAM dan Komnas Perempuan mempertaruhkan lembaga Negara untuk melindungi Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
“Kalau mereka terus-terusan melindungi pembunuh (Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo), Komnas-komnas itu (Komnas Perempuan dan Komnas HAM) akan menjadi public enemy,” kata Irma.
Komnas Ham dan Komnas Perempuan, dikatakan Irma, akan menjadi Komnas di republik ini yang pertamakalinya membela tersangka pembunuhan dalam hal ini Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
“Yang dibela tuh korban. Korbannya namanya Yosua Hutabarat yang mati dibunuh secara brutal dan sadis,” ucap Irma Hutabarat.
Komnas HAM dan Komnas Perempuan sebelumnya menghidupkan kembali kasus pemerkosaan dan pelecehan terhadap Putri Candrawathi yang telah ditutup Polri.
Pernyataan Komnas HAM dan Komnas Perempuan terkait Putri Candrawathi sontak membuat publik yang mengikuti perkembangan kasus Brigadir J bingung.