Network
TERAS GORONTALO - Dugaan pelecehan yang dialami oleh Putri Candrawathi yang terjadi di Magelang, beberapa waktu lalu menjadi perbincangan hangat.
Tak hanya itu, drama gendong antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi dalam rekonstruksi di Duren Tiga menambah penyedap rasa dalam tewasnya Brigadir J.
Sebagai penyedap rasa, menambah seru dari cerita bersambung yang penuh warna warni di sela-sela penyidikan Bareskrim Polri.
Pasca gelar perkara oleh Polri, Kasus pelecehan seksual yang di alami Putri Candrawathi diberhentikan karena tidak memenuhi unsur.
Namun, dalam 8 rekomendasi Komnas HAM kepada Polri, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi menjadi salah satu poin dan akan ditindak lanjuti oleh Polri.
Rekomendasi Komnas HAM terkait pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi tersebut mendapat kritik dari berbagai pihak.
Dilansir Teras Gorontalo dari Vox Timor, keterangan yang disampaikan ke Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Putri mengaku pemerkosaan tersebut terjadi di rumahnya di Magelang, Jawa Tengah
Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengungkapkan, saat masih di Magelang, Putri sempat menghubungi Ferdy Sambo terkait tindakan kurang ajar dari Brigadir J.
Mantan pengacara Bharada Richard Eliezer (Bharada E) Deolipa Yumara mengungkap hal tersebut secara perlahan.
