TERAS GORONTALO – Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Novriansyah Yosua Hutabarat saat ini telah menjadi fenomena nasional yang tak kunjung habis dibicarakan publik.
Peristiwa tragis yang terjadi di rumah dinas eks Kadiv Propam Ferdy Sambo dalam skenario awalnya disebut sebagai baku tembak dengan alasan membela diri.
Dasar terjadinya baku tembak itupun dikatakan karena adanya dugaan tindak pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
Salah seorang yang diduga terlibat dalam skenario pelecehan seksual usai terjadinya penembakan yang menewaskan ajudan Ferdy Sambo tersebut, adalah Staf Ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah.
Baca Juga: One Piece : Blackbeard Ketakutan Saat Menghadapi Mihawk, Nyawa Hancock Terancam
Meskipun demikian, hingga saat ini, nama Fahmi Alamsyah tidak pernah disebutkan selama pemeriksaan terhadap para tersangka pembunuhan dilakukan.
Dilansir dari kanal YouTube Uya Kuya TV, eks Kabareksrim Ito Sumardi menilai bahwa kesaksian dari Fahmi Alamsyah perlu untuk didalami.
“Karena dia terlibat juga sebagai pembuat skenario,” jelasnya.
Ito Sumardi meyakini bahwa pada dasarnya pihak penyidik telah menjalankan apa yang dierintahkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meskipun tidak secara terbuka disampaikan ke publik.