Network
TERAS GORONTALO-Belakangan publik di hebohkan dengan berita peretasan data yang dilakukan hacker yang mengatasnamakan Bjorka belakangan ini tengah jadi sorotan publik di media sosial.
Aksi Bjorka dalam meretas data tak main-main karena banyak dari kalangan petinggi Negara yang coba iya retas, bahkan sebelumnya hacker Bjorka klaim retas data Presiden Republik Indonesia.
Aksinya Bjorka tersebut cukup meresahkan secara data-data yang di sajikan termasuk data nomor telepon para pejabat negara.
Dikutip teras Gorontalo dari Vox Timor, Badan Siber Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya menyikapi adanya kebocoran data rahasia negara yang saat ini ramai dibicarakan khalayak.
Baca Juga: TERUNGKAP! Inikah Sosok Asli Hacker Bjorka Yang Bongkar Kasus Munir dan Retas Dokumen Jokowi
Bjorka, hacker pembobol yang menjadi topik hangat pembicaraan saat ini, diketahui mengklaim telah berhasil membobol 1,3 miliar data registrasi SIM Card. Dan saat ini mengancam target selanjutnya yang akan dibobol adalah data rahasia negara.
Menanggapi hal tersebut, BSSN mengungkapkan bahwa telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi, serta melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan.
Bjorka Berulah ke Jhonny G Plate
Hacker atau peretas dengan nama samaran Bjorka telah membagikan data pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate di grup Telegramnya.
Dari tangkapan layar yang diterima Voxtimor, Bjorka membagikan detil alamat, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), agama, golongan darah, pendidikan hingga nama orang tua dan istri.
