Network
TERAS GORONTALO – Sejak memutuskan untuk putar haluan, Bripka RR tampaknya semakin blak-blakan mengungkap kebenaran dibalik kematian Brigadir J.
Tak hanya menyangkal melihat dugaan pelecehan seksual yang disebut-sebut terjadi di Magelang, Bripka RR juga menyebutkan jika orang yang menangis adalah ART Susi, bukan istri Ferdy Sambo.
Kali ini, sebuah informasi baru mengejutkan kembali terlontar dari Bripka RR, melalui kuasa hukumnya, Erman Umar.
Disebutkan jika atasannya, Ferdy Sambo, sempat mengumpulkan Bripka RR bersama pihak lain yang turut terlibat dalam peristiwa kematian Brigadir J.
Baca Juga: Komnas HAM Ungkap Hal Tak Diduga Usai Dituding Muluskan Skenario Putri Candrawathi!
Para pihak yang terlibat ini, dikumpulkan di Gedung Provos, oleh sang Jenderal bintang dua tersebut, pasca peristiwa penembakan Brigadir J.
Kepada pengacaranya, Erman Umar, ajudan Ferdy Sambo ini menjelaskan jika bersama mereka, Bripka RR ini diminta Ferdy Sambo, untuk menyampaikan peristiwa tersebut, sesuai dengan skenario yang telah disusun eks Kadiv Propam itu.
“Mereka dikumpulkan dulu, mungkin di-briefing sama Sambo, di-briefing sama tim lain, itu yang disampaikan,” ucap Erman Harun, yang tikuip oleh Teras Gorontalo dari kanal YouTube Refly Harun, Selasa, 13 September 2022.
Sedangkan untuk Bripka RR, disebutkan oleh Erman Umar, kliennya ini diminta untuk memberikan kesaksian bahwa dirinya sedang bersembunyi di balik kulkas, saat Brigadir J ditembak.
