Profesor Muradi berpendapat bahwa apabila berbicara terkait kerajaan Ferdy Sambo, maka polisi harus berperilaku adil.
"Kalau saya beranggapan bahwa untuk kasus Brigadir J cukup sampai di situ," ungkapnya.
“Tapi kalau kemudian kita bicara soal kerajaan atau lain sebagainya kita harus adil," sambungnya.
"Adil itu gini lho Mbak, ya dibuka juga di atas Sambo itu ada, dan kemudian itu menikmati betul apa yang dilakukan oleh Sambo. Kalau betul itu terjadi ya," tambahnya lagi.
Profesor Muradi menyebutkan istilah baru dalam kasus kerajaan Ferdy Sambo yang disebut dengan istilah kakak asuh.
Bahkan Profesor Muradi juga menyebutkan bahwa pihak Polri dan timsus ini mengetahui siapa saja orang yang terlibat dalam istilah kakak asuh tersebut.
"Saya menyebutnya lebih elegan dengan nama kakak asuh ya."
“Karena kakak asuh itu ada beberapa nama, ada yang sudah pensiun, dan sekarang ada beberapa yang masih aktif yang memegang posisi strategis." tuturnya.
“Saya kira pimpinan Polri dan timsus itu sudah tahu siapa orang-orangnya," paparnya.***