Network
TERAS GORONTALO - Fenomena Bjorka menjadi hal yang menarik untuk didiskusikan, pasalnya aksinya tersebut dianggap sebagi kritik atas kesepian pemerintah terhadap perlindungan data kepada warganya.
Bjorka dengan bangganya memamerkan kelebihannya dalam meretas data pejabat negara, seolah tanpa beban menantang pemerintah Indonesia untuk menangkapnya.
Setelah Bjorka viral, pemerintah kemudian membentuk tim khusus untuk mencari tahu identitas Bjorka.
Hingga akhirnya pemerintah menciduk pemuda yang diduga turut serta dalam melancarkan aksi Bjorka selama ini dianggap cukup meresahkan.
Baca Juga: Said Didu Beri Penghormatan kepada Brigadir J, dan Sebut ada Bakal Capres yang 'Ngumpet'
Dilansir dari Antara, pemuda dengan nama Muhammad Agung Hidayatullah (21), lelaki asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Agung ini menjadi tersangka akibat kasus kebocoran data pemerintahan karena peretasan.
Agung telah mengakui menjual "channel" telegramnya yang bernama @Bjorkanism ke Bjorka seharga 100 dolar AS.
"Dalam percakapan di channel privasi tersebut, Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga 100 dolar. Lalu saya DM dia, ternyata memang Bjorka itu," ujar Muhammad Agung kepada wartawan di Madiun, Sabtu 17 September 2022.
