Sosok Rohaniawan di Pernikahan Rahasia Ferdy Sambo Mulai Terungkap, Begini Reaksi Kabareskrim Agus Andrianto

- 19 September 2022, 20:22 WIB
Sosok Rohaniawan di Pernikahan Rahasia Ferdy Sambo Mulai Terungkap, Begini Reaksi Kabareskrim Agus Andrianto
Sosok Rohaniawan di Pernikahan Rahasia Ferdy Sambo Mulai Terungkap, Begini Reaksi Kabareskrim Agus Andrianto /Devisi Humas Polri/ Edited Teras Gorontalo/ Alex Tarore/

TERAS GORONTALO - Isu tentang pernikahan rahasia antara Ferdy Sambo dan seorang wanita sempat menjadi trending di media sosial. 

Kabar ini pertama kali diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak.

Bahkan saat itu, Kamaruddin Simanjutak mengatakan jika salah satu alasan Brigadir J dieksekusi di rumah Ferdy Sambo karena membongkar pernikahan rahasia tersebut. 

Tapi lama kelamaan isu tentang pernikahan rahasia Ferdy Sambo ini hilang bak ditelan bumi. 

Belakangan ini isu tentang pernikahan rahasia kembali mencuat. 

Baca Juga: Bjorka Belum Usai, Hacker Baru dengan Julukan Desorden Kembali Berulah, Begini Ancamannya

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto pun memberikan pernyataan tentang informasi mengenai pernikahan rahasia itu. 

Komjen Agus Andrianto membantah pernah memberikan informasi kepada Kamaruddin Simanjuntak soal pernikahan Irjen Ferdy Sambo dengan wanita lain yang disebut dengan ‘si cantik’.

“Saya tidak pernah menyampaikan hal itu, karena saya enggak tahu,” kata dia seperti dilansir dari YouTube Uncle Wira. 

Menurutnya, dugaan Ferdy Sambo pernah menikah dengan wanita lain juga tidak pernah disuarakan oleh para saksi maupun tersangka yang diperiksa.

"Keterangan pun tidak pernah saya dapat dari yang kita periksa," bebernya. 

Sebagai informasi, Kamaruddin Simanjuntak sempat menyebut nama Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Andi Rian Djajadi; dan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, Brigjen Whisnu Hermawan soal informasi pernikahan Irjen Ferdy Sambo dengan wanita ‘si cantik’.

Menurut Kamaruddin, Ferdy Sambo yang merupakan mantan Kepala Divisi Propam Polri itu dengan ‘si cantik’ itu dinikahkan oleh rohaniawan.

"Si cantik itu saya konfirmasi ke Kabareskrim, Dirtipidum dan Dirtipideksus, dibenarkan mereka telah menikah dan dinikahkan oleh rohaniawan,” kata Kamaruddin dikutip dari Uya Kuya TV.

Baca Juga: One Piece, Shanks Akan Habisi Luffy Untuk Mendapatkan Harta Karun One Piece, Luffy Punya Sosok Hebat Ini!

Makanya, Kamaruddin meminta kepada aparat kepolisian untuk menangkap rohaniawan yang menikahkan Ferdy Sambo dengan wanita sebutan ‘si cantik’ itu.

"Makanya saya bilang, tangkap rohaniawan itu. Kenapa menikahkan polisi perwira yang sudah menikah,” ujarnya.

Pernyataan Kamaruddin ini sangat meyakinkan.

Karena ada tiga orang perwira tinggi (pati) Polri atau jenderal yang membenarkan informasi pernikahan antara Sambo dengan wanita ‘si cantik’ itu.

"Kan yang membenarkan Kabareskrim, dan dua orang jenderal. Masa tiga jenderal kita tidak percaya? Saya kan dapat intelijen, laporan intelijen saya konfirmasi, kan begitu,” ucapnya.

Diketahui, hingga saat ini motif pembunuhan berencana Brigadir J masih bikin publik penasaran. 

Meski motif sebenarnya belum terungkap ke publik. 

Tapi motif dugaan pelecehan seksual yang melatarbelakangi pembunuhan yang semakin intensif dilontarkan pihak Ferdy Sambo. 

Sebaliknya, Kamaruddin Simanjuntak menyampaikan motif tentang dugaan pernikahan Ferdy Sambo dengan wanita lain dengan julukan ‘si cantik’. 

Hal itu juga dilontarkan Kamaruddin Simanjuntak saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Uya Kuya TV.

Kamaruddin menyebutkan seseorang yang berperan menikahkan mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

Ia mengatakan informasi yang didapatkan telah dikonfirmasi kepada Polri.  

“Saya konfirmasi ke Kabareskrim, Dirtipidum maupun Dirtipideksus. Membeberkan bahwa mereka (Ferdy Sambo dan ‘si cantik’) telah menikah dan dinikahkan oleh rohaniawan,” ungkap Kamaruddin di kanal YouTube Uya Kuya TV.

Baca Juga: Ferdy Sambo Menang Kasus Brigadir J, Kamaruddin Menyerah? Irma Hutabarat Angkat Bicara

Kamaruddin Simanjuntak beberapa kali meminta penyidik untuk menangkap rohaniawan tersebut. 

Tetapi hingga saat ini tidak ada juga penyidikan terkait dugaan motif perselingkuhan ini.

Menurutnya, tindakan Ferdy Sambo ini dianggap menyalahi undang-undang. 

“Tangkap rohaniawan itu. Kenapa menikahkan polisi perwira yang sudah menikah. Ferdy Sambo ini telah menikah di luar undang-undang,”kata Kamaruddin Simanjuntak. 

“Joshua memberitahu kepada ibunya (Putri Candrawathi). Karena Ibu Putri itu kan dianggap ibunya,” ucapnya. 

Hubungan gelap mantan Kadiv Propam dengan 'si cantik' tercium oleh Putri Candrawathi sejak 21 Juni 2022.

Pernikahan tersebut diizinkan oleh rohaniawan karena Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah tak harmonis.

"Mereka ini sudah lama tidak harmonis sehingga ketidakharmonisan itu dipakai sebagai dalih untuk Ferdy Sambo menikahi yang lain, sehingga rohaniawan mau menikahkan," katanya.

Kamaruddin Simanjuntak Minta Maaf

Kasus kematian Brigadir J benar-benar menguras energi.

Meksi saat ini sudah ada lima tersangka dalam kasus tersebut, namun penindakan kasus Brigadir J masih jauh dari harapan. 

Bahkan belum lama ini kuasa hukum Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak kembali membuat suatu pengakuan mengejutkan.

Dilansir dari Youtube Beda Enggak, Kamaruddin menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat terkait kasus Brigadir J. 

Salah satu alasan Kamaruddin meminta maaf karena sampai hari ini kasus Brigadir J tak kunjung menemui titik terang. 

Kamaruddin bahkan merasa dirinya tak bisa memenuhi harapan publik.

"Saya atas nama penasehat hukum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat," ucap Kamaruddin Simanjuntak

Menurutnya, hampir tiga bulan keluarga berjuang agar Brigadir J mendapatkan keadilan

Dalam sebuah diskusi online, Kamaruddin Simanjuntak sempat mengutarakan perasaannya.

Sebagai seorang pengacara, Kamaruddin Simanjuntak merasa gagal melihat perkembangan kasus kliennya tiap hari.

Ia kecewa karena hanya ada lima orang tersangka pembunuhan dan tujuh orang tersangka dalam kasus obstruction of justice.

Padahal menurut Kamaruddin Simanjuntak, harusnya ada puluhan orang yang ditetapkan tersangka.

"Pada akhirnya apa yang saya perkirakan, perkara ini akan menjadi balilut sudah terjadi," katanya lagi. 

"Artinya sudah tiga bulan perkara ini sejak Juli, perkara tidak terang-terang," kata Kamaruddin Simanjuntak. 

Kamaruddin juga menceritakan perasaan Samuel Hutabarat terhadap perkembangan kasus kematian anaknya ini.

Tampaknya, Samuel Hutabarat sudah pasrah dan merasa lelah.

"Pak Samuel, orangtua Almarhum sudah menyatakan 'sudah selesai lah, toh anak saya tidak kembali," kata dia. 

"Kemarin ketika saya ke Jambi, beliau berpesan 'sudah, sudah cukup lah. Kami udah capek pak," katanya lagi. 

Selain itu, Kamaruddin Simanjuntak menyinggung peran presiden yang seolah tak mau berbuat sesuatu guna menuntaskan kasus Brigadir J.

Kamaruddin mengaku siap-siap kecewa terkait kasus Ferdy Sambo.

"Tetapi karena presiden tidak mau berbuat sesuatu, pada akhirnya, kecuali hanya empat kali mengatakan buka seterang-terangnya," tuturnya. 

Sebelumnya diketahui, hingga saat ini masyarakat masih mengikuti kasus Brigadir J.

Tidak hanya pengacara dari keluarga Brigadir J, netizen pun turut ikut andil mengawal kasus Brigadir J.

Bahkan orang yang tidak mengikuti perkembangan kasus tewasnya Brigadir J pun, kini mulai mengikuti perkembangan peristiwa ini.

Berikut rentetan kronologi kasus pembunuhan Brigadir J hingga Ferdy Sambo jadi tersangka.

Pada 8 Juli 2022 diisukan Brigadir J tewas karena adanya peristiwa baku tembak.

Namun Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa terkait isu tersebut tidaklah benar.

“Tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan awal” ujarnya pada konverensi pers di Mabes Polri. 

Selanjutnya pada Senin 11 Juli 2022 kematian Brigadir J mulai diungkap.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Khusus untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Selanjutnya pada Selasa 12 Juli 2022 dugaan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo.

Hal ini membuat almarhum Brigadir J dilaporkan sebagai pelaku pelecehan seksual. 

Namun Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menghentikan laporan kasus dugaan pelecehan tersebut.

“Berdasarkan hasil gelar perkara tadi sore kedua perkara ini kita hentikan penydikannya. Karena tidak ditemukan peristiwa pidananya," kata Andi. 

Selanjutnya Senin 18 Juli 2022 Kapolri Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo.

Ia mengatakan Irjen Ferdy Sambo untuk sementara dinonaktifkan dari jabatan Kepala Divisi Propam Polri.

Lalu pada Rabu 27 Juli 2022 Jenazah dari Brigadir J diotopsi ulang.

Pada pelaksanaan otopsi ulang pihak keluarga menemukan beberapa petunjuk yang sangat kuat dan mematahkan adanya isu tembak menembak tersebut.

Menurut kuasa hukum keluarga Kamaruddin Simanjutak mengatakan bahwa dari hasil temuan bahwa terdapat lubang di kepala hingga menembus hidung.

Setelah itu, pada Rabu 3 Agustus 2022 Bharada E jadi tersangka pembunuhan Brigadir J.

Dirtipidum mengumumkan bahwa Bharada E ditetapkan sebagai tersangka pada konfrensi pers.

Selanjutnya Kamis 4 Agustus 2022 Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Saat itu Ferdy Sambo mengucapkan pemohonan maaf kepada Institusi Polri.

Selain itu pada Kamis 4 Agustus 2022 sebanyak 25 Polisi diperiksa, Ferdy Sambo dan beberapa perwira Polri dimutasi.

Pada konfrensi persnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan 25 personil yang telah dilakukan pemeriksaan khusus yang diduga melanggar kode etik telah dimutasi.

Selanjutnya Sabtu 6 Agustus 2022 Ferdy Sambo ditempatkan di Mako Brimob, diduga karena ketidak profesionalan dalam olah TKP.

Lalu Minggu 7 Agustus 2022 Istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi muncul ke publik setelah hampir sebulan bungkam.

Diketahui tujuan Putri Candrawathi didampingi pengacara ke Mako Brimob untuk mengunjungi suaminya yakni Ferdy Sambo.

Dalam kesempatan itu Putri memberikan pernyataan pertamanya ke publik bahwa dia sangat mencintai suaminya Ferdy Sambo.

Selain itu pada Minggu 7 Agustus 2022 Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Ketua Tim Penyidik Timsus Bareskrim Polri mengungkapkan penahanan terhadap Bripka Ricky dilakukan setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Selanjutnya pada Senin 8 Agustus 2022 Melalui kuasa hukumnya Deolipa Yumara mengatakan jika Bharada E mengakui bahwa tidak ada tembak menembak seperti yang diisukan tersebut.

Selanjutnya Selasa 9 Agustus 2022 Ferdy Sambo dinyatakan sebagai tersangka, dalam konferensi persnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyatakan Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.

Lalu yang terakhir, istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka. ***

 

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Uya Kuya TV YouTube UNCLE WIRA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x