Network
TERAS GORONTALO - Penanganan Kasus Brigadir J masih terus bergulir. Ferdy Sambo yang merupakan otak pembunuhan berencana Brigadir J masih terus jadi sorotan.
Diketahui, bahwa Ferdy Sambo telah diberhentikan dengan tidak hormat atau pemecatan pada sidang KKEP. Meski telah mengajukan banding namun banding tersebut di tolak.
Dalam kasus tewasnya Brigadir J, ada hal yang menarik perhatian dari mantan Kadiv Propal Polri Irjen Ferdy Sambo.
Yang paling menarik perhatian adalah isu adanya kekuasaan kaisar Sambo yang beredar di media sosial.
Bagan yang berisi beberapa nama dan foto Perwira tinggi Polri hingga pengusaha - pengusaha yang tersebar di seluruh Indonesia diduga dikuasai oleh Ferdy Sambo.
Namun hingga saat ini tidak ada informasi terbaru terkait isu kekuasaan kaisar Sambo tersebut.
Banyaknya isu bermunculan bahwa Ferdy Sambo sangat ditakuti sehingga membuat kasus pembunuhan Brigadir J ini tak kunjung selesai.
Aktivis perempuan Irma Hutabarat blak-blakan membahas isu kekuasaan kaisar Sambo serta begitu getol dalam menuntaskan kasus Brigadir J.
Dilansir Teras Gorontalo dari Ayo Jakarta, Irma Hutabarat mengatakan dugaan adanya kesepakatan yang membuat istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi meski telah ditetapkan sebagai tersangka namun belum juga ditahan karena alasan kemanusiaan.
"Itu mungkin salah satu dari deal-nya," ujar Irma.
"Don't touch my wife, I will tell people what you do."
"Dia punya list-nya dong, dosa-dosa semua petinggi-petinggi. Jadi dia punya list siapa saja yang sudah terima apa saja, saya pikir itu sangat powerful," terang Irma.
Baca Juga: Wanita Cantik Ini Tak Rela Ferdy Sambo Dihukum Mati
Bahkan Irma Hutabarat kembali mengingatkan soal pengakuan beberapa pihak yang menyoalkan seberapa berkuasanya Ferdy Sambo ketika masih aktif sebagai Kadiv Propam Polri.
Lebih lanjut, Irma juga menyebut bahwa Ferdy Sambo adalah sosok yang sangat mementingkan pencitraan.
menurut Irma, ada beberapa hal yang diincar oleh Ferdy Sambo, seperti agar tidak dijadikan tersangka kasus penembakan Brigadir J.
Oleh karena itu, skenario awal menempatkan Bharada E yang disebut sebagai tersangka utama penembakan Brigadir J.
Meskipun demikian, skenario licik Ferdy Sambo itu mulai terbongkar setelah satu-persatu tersangka berbalik arah, mulai dari Bharada E hingga Bripka RR.
"Soal citranya tuh, yang harus dia jaga. Bagaimana supaya satu, dia tidak ditahan. Dua tidak pakai baju tersangka," kata aktivis perempuan ini.
"Jadi soal pencitraan yang sangat penting itu harus menjadi bagian dari kesepakatan. Kesepakatan bahwa tetap terjaga harkat dan martabat sebagai seorang nyonya jenderal, tetap pakai baju bagus, tas bagus, dengan tidak mau disamakan dengan tahanan atau tersangka lain," ujar Irma
Tak sampai disitu, diakui Irma pula keistimewaan yang diterima Putri Candrawathi seperti tidak ditahan meski tersangka sampai bisa hadir dengan pakaian putih-putih di rekonstruksi adegan membuat keluarga Brigadir J kesal.
Roslin Simanjuntak (bibi Brigadir J) bilang, 'Ini gimana sih rekonstruksi kayak mau kondangan. Pakai tas bagus, pakai baju bagus, seolah-olah bukan tersangka'. Dan itu penting lho," pungkas Irma.***
DISCLAIMER: Artikel ini sudah tayang di Ayo Jakarta dengan judul "Irma Hutabaran Buka-bukaan Soal Kekuasaan Kaisar Ferdy Sambo: Jangan Sentuh Istri Saya Atau..."
