Network
TERAS GORONTALO - Berbagai isu tentang Ferdy Sambo dan sang istri Putri Candrawathi terus berseliweran usai kematian Brigadir J.
Ferdy Sambo pun dengan Putri candrawathi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian sang ajudan ini.
Motif pembunuhan yang hingga kini masih menjadi misteri terus menyeret nama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ke persoalan lain.
Belakangan ini yang menguat adalah isu perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Brigadir J.
Hal ini yang kemudian diduga membuat Ferdy Sambo menangis dan gelap mata hingga merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J
Bahkan salah satu pengacara ternama yakni Hotman Paris Hutapea ikut menanggapi isu terkait dengan istri mantan Kadiv Propam tersebut.
Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea mengungkapkan ada hal menarik dari kasus Ferdy Sambo terkait Putri Candrawathi.
Hotman Paris menerangkan kronologis Putri Candrawathi saat pulang dari Magelang kemudian menemui Ferdy Sambo.
Lebih jauh, Hotman Paris mengungkapkan reaksi Ferdy Sambo usai Putri Candrawathi pulang dari Magelang.
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, Hotman Paris mengatakan bahwa Ferdy Sambo menangis usai Putri Candrawathi kembali dari Magelang.
"Begitu ibu PC pulang dari Magelang, cerita apa yang dia alami, ini menurut informasi dari kesaksian para ajudan di BAP," kata Hotman di Podcast Deddy Corbuzier.
Menurutnya, di keterangan BAP jelas tertulis bahwa Ferdy Sambo menangis.
"Ini di BAP bukan hoaks atau apa-apa bahwa Irjen Pol Sambo itu menangis," terangnya.
Menurut Hotman, jika seorang jenderal sampai menangis, berarti ada sesuatu yang menyakiti hati.
"Kalau seorang jenderal sampai menangis berarti dia mendengar dari istrinya ada sesuatu yang menyakiti hatinya, emosi," lanjutnya.
Hotman menilai saat itu Sambo masih dalam keadaan emosi saat memanggil almarhum Brigadir J.
"Tidak lama setelah itu panggil almarhum ke rumah dinas dan terjadi penembakan, itu masih emosi," jelasnya.
Kemungkinan besar hal itu akan dijadikan bahan pembelaan di pengadilan.
"Itu pasti dipakai kuasa hukum sebagai pembelaan bahwa itu bukan pembunuhan berencana dan jaksa harus hati-hati," ujarnya.
Namun, ada keterangan bahwa Sambo menawari pekerjaan eksekusi itu pada Ricky Rizal (Bripka RR) dan Richard Eliezer (Bharada E).
Baca Juga: Sering Berpergian? Simak Doa Perjalan Ust. Adi Hidayat Yang Jarang Diketahui
"Memang ada satu lagi yang sedikit bertentangan dengan itu saat Ricky Rizal ditawari untuk menembak," bebernya.
"Terus Bharada E mau, itu berarti dianggap perencanaan, tapi itu semua masih dalam keadaan emosi," tambahnya.
Hotman menilai hal itu akan menjadi perdebatan utama di persidangan kasus Sambo.
"Pembunuhan spontan itu kurun waktunya singkat, itu pasti jadi debat utama perkaranya Sambo," jelasnya.
Keterangan dari kuasa hukum itulah yang membuat Hotman nyaris menjadi pengacara Sambo.
"Itulah waktu itu saya sempat mau dan ini adalah dream case bagi pengacara," katanya.
Di sisi lain, kasus ini menjadi perkara impian pengacara mana pun.
"Dream case karena mendapat perhatian nasional, apalagi bisa membuktikan kebalikannya," ujarnya.
Hotman menegaskan bahwa dia tidak tergoda uang bayaran yang akan diterima jika menjadi kuasa hukum Sambo.
"Saya waktu itu mau akhirnya bukan karena tergoda uangnya karena saya sudah dapat data dari kuasa hukum ada seolah-olah ini bukan berencana atau spontan," tegasnya.
Saat ini, kasus Sambo sudah masuk ke dalam kategori Pasal 338 tentang pembunuhan biasa.
"Kalau Ferdy Sambo kan dia sudah mengakui bahwa dia yang memerintahkan penembakan, berarti sudah kena Pasal 338 pembunuhan biasa," jelas Hotman Paris.
Disisi lain, isu beredar bahwa Putri Candrawathi dan Brigadir J telah memiliki hubungan sejak bulan Desember yang lalu.
Terkini, keterangan Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah Ferdy Sambo, Susi ikut dinanti. Belakangan muncul dugaan BAP Susi bocor ke publik.
Berstatus sebagai saksi, Susi menduga adanya hubungan terlarang antara Putri Candrawathi dengan Brigadir J. Berdasarkan keterangan salah satu tersangka, Bripka RR, ia sempat melihat Susi menangis di Magelang.
Bripka RR juga membantah adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi. Imbasnya, hingga saat ini masih banyak spekulasi bermunculan dalam kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Dikutip Teras Gorontalo dari kanal Youtube Anjas Di Thailand, Susi diduga tahu hubungan terlarang antara istri Ferdy Sambo dengan ajudannya Brigadir J.
Diduga jika hubungan Putri dan Brigadir J sudah berjalan sejak bulan Desember tahun lalu atau sekitar 7 bulan sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.
Jika dihitung dari Desember berarti sudah 7 bulan dugaan hubungan terlarang Putri Candrawathi dengan Brigadir J, " ujarnya.
Anjas mengatakan bahwa berdasarkan sumber istimewa, tangisan Susi di Magelang terlihat janggal.
"Kok nggak masuk akal ya, orang habis melihat majikan diduga perkosa atau pelecehan seksual yang dituduhkan pihak Putri Candrawathi ," ucap Anjas.
"Bukankah kalau ada adegan (dugaan pelecehan seksual) itu harusnya kita membantu menelepon Polisi atau tindakan lainnya seperti pada umumnya," sambungnya.
Kini dugaan muncul jika Susi menangis lantaran melihat Putri Candrawathi dengan pria lain saat Ferdy Sambo tak ada. Diduga Susi melihat adanya gerak gerik mencurigakan antara Putri dengan Brigadir J.
Menurut Anjas dalam dugaan BAP tersebut yang diberikan sumber istimewah, dia menduga Putri Candrawathi dengan Brigadir J, punya hubungan spesial.
Dalam BAP, Susi menyebutkan bahwa dia melihat Brigadir J dengan Putri Candrawathi di dalam kamar.
"Kalau dia melihat kekerasan seksual seperti itu, seharusnya sebagai seorang perempuan dia melihat majikannya dibegitukan yang ada dia emosi bahkan kalau nangis yah OK, tetapi pasti sambil marah-marah dan banyak ekspresi tidak menangis doang ," pungkasnya.***
