Terbongkar! Dua Motif Seorang Kuat Ma'ruf Dalam Kasus Brigadir J, 'Mengendap-ngendap di Rumah Majikannya'

- 23 September 2022, 06:11 WIB
Terbongkar! Dua Motif Seorang Kuat Ma'ruf Dalam Kasus Brigadir J, 'Mengendap-ngendap di Rumah Majikannya'
Terbongkar! Dua Motif Seorang Kuat Ma'ruf Dalam Kasus Brigadir J, 'Mengendap-ngendap di Rumah Majikannya' /kolase foto Pikiran Rakyat/

TERAS GORONTALO - Terungkap, ada dua motif seorang Kuat Ma'ruf dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sudah memakan waktu kurang lebih tiga bulan.

Namun sampai saat ini proses peradilan kepada para tersangka belum juga selesai.

Baca Juga: Amarah Memuncak, Putri Candrawathi Naik Pitam, Ancam Bongkar Bisnis Mafia Ferdy Sambo

Adapun lima tersangka yang ditetapkan yaitu Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Bripka Ricky, Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi

Dalam kasus Pembunuhan Brigadir J, salah satu tersangka Kuat Maruf (om kuat) menjadi sorotan karena dikabarkan memiliki hubungan yang kurang baik dengan Brigadir J.

Pengamat kasus Ferdy Sambo, Anjas Asmara mengungkapkan setidaknya ada dua motif Kuat Maruf hingga sampai mengancam Brigadir J.

Anjas mengaku mendapat sumber istimewa terkait motif Kuat Maruf dalam pembunuhan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo ini.

Setidaknya ada beberapa penyebab mengapa Kuat Maruf memiliki hubungan yang kurang baik dengan almarhum Brigadir J.

"Aku mendapat sumber istimewa bahwa Kuat Maruf itu cemburu karena keuangan rumah tangga dipegang Brigadir Yosua," kata Anjas pada 20 September 2022, dikutip Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat Tasikmalaya.

Baca Juga: Tak Nafkahi Keluarga dan Selingkuh, Istri Sebut Om Kuat Juga Suka Main Belakang, Termasuk Putri Candrawathi?

Sejauh ini, ada dua ajudan yang diamanahi untuk memegang keuangan.

"Ada dua saja, Bripka RR dan Brigadir J," tambahnya.

Ricky Rizal diketahui memiliki pangkat lebih tinggi dari Yosua.

"Kalau RR make sense karena sudah paling senior," ujarnya.

"Jadi Kuat nggak cemburu kalau uang operasional anak-anak FS ini diberikan kepada Bripka RR," tambahnya.

Kuat diduga cemburu dengan Yosua karena diberi kepercayaan lebih oleh Putri Candrawathi.

"Jadi yang menjadi kecemburuan luar biasa seorang Kuat Ma'ruf adalah kenapa Putri Candrawathi mempercayakan uang kehidupan sehari-hari di Jakarta ke Brigadir J," ungkapnya.

Diketahui, Yosua bekerja pada keluarga Sambo selama 2 tahun terakhir ini.

Baca Juga: Masih Ingat Reza Arap? YouTuber Dulu Terseret Kasus Doni Salmanan, Kini Diduga Selingkuh dari Wendy Walters

"Brigadir J ini baru sekitar 2 tahun bergabung dengan keluarga FS dibandingkan dengan KM sudah kurang lebih 10 tahun," terangnya.

"Ini adalah kecemburuan yang pertama teman-teman," tambahnya.

Menurut Anjas, biasanya orang yang sudah bekerja di atas lima tahun memerlukan apresiasi.

"Kalau sudah bekerja 5 tahun yang aku amati butuh juga untuk merasa dihargai atau apresiasi," lanjutnya.

"Kalau dari pengacaranya bilang KM punya hubungan sosial yang kurang baik karena keluarga FS dan PC lebih sayang dengan Yosua," ucapnya.

"Sayangnya ini sampai kepada keputusan mempercayakan uang pada Yosua," tambahnya.

Kemudian sumber dari Anjas ini menduga bahwa Kuat memberikan keterangan yang tidak jujur terkait Yosua yang mengendap-ngendap ke kamar Putri.

"Selain senioritas dan cemburu tadi, sumber saya mengatakan bahwa KM ini bohong," ujarnya.

Baca Juga: Soal Brigadir J, Irma Hutabarat: Kasus Ferdy Sambo Mulai Redup Pengalihan Isu Masif, KPK Bekuk Mata Uang Asing

Menurut kesaksian Kuat, almarhum Yosua sempat terlihat mengendap-ngendap ke kamar Putri di Magelang.

"KM bohong dalam pernyataan yang dia melihat Yosua mengendap-ngendap ke kamar Putri Candrawathi di Magelang," terangnya.

Menurut sumber ini, sebenarnya Kuat ini melihat Yosua mendatangi kamar Putri, tetapi tidak mengendap-ngendap.

"Sebenarnya KM ini tidak melihat Yosua mengendap-ngendap tetapi dugaannya memang ada langkah Brigadir J masuk ke kamar istri Sambo tapi itu diketahui oleh Putri Candrawathi," jelasnya.

Anjas menegaskan bahwa dua kemungkinan ini masih bersifat dugaan sementara.

"Ini masih dugaan ya teman-teman, karena saya bukan penyidik," katanya.

Menurut Anjas, tidak masuk akal jika seorang bawahan mengendap-ngendap di rumah majikannya.

"Secara logika lebih masuk akal yang ini, ngapain juga mengendap-ngendap di rumah majikannya," tandas Anjas terkait motif Kuat Maruf hingga sempat mengancam Brigadir J.

Motif Ferdy Sambo Membunuh Brigadir J Menurut Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J

Terbongkar motif sebenarnya Ferdy Sambo membunuh Brigadir J sebagaimana dikatakan Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J.

Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak ini pun cukup menghebohkan masyarakat.

Kamaruddin Simanjuntak membongkar terkait dugaan perselingkuhan Ferdy Sambo dengan wanita yang disebut sebagai 'Si Cantik'.

Sementara Brigadir J sebagai ajudan yang dipercaya Ferdy Sambo, namun ia diduga menjadi informan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Didapatkan dari pernyataan pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menyebut jika Ferdy Sambo sudah menikah lagi dengan wanita yang disebut sebagai 'Si Cantik'.

Sehingga hal tersebut yang memicu pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi yang perselingkuhan tersebut dibongkar oleh Brigadir J.

Kemudian, muncul kabar perselingkuhan Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'ruf diduga karena rasa kesal Putri Candrawathi dengan sang suami, Ferdy Sambo.

Lalu, Kamarudin Simanjuntak dalam perbincangannya dengan Uya Kuya menyebutkan pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan sang istri, Putri Candrawathi terjadi sejak bulan Juni 2022 tepatnya pada tanggal 21.

“Jadi pertengkaran itu tanggal 21 Juni 2022, pertengkarannya antara Ferdy Sambo dan Putri akibat si cantik cantik itu,” tutur Kamaruddin Simanjuntak yang dikutip Teras Gorontalo dari SeputarTangsel..

Menurut yang dikatakan Kamaruddin, setelah terjadi pertengkaran hebat antara Putri Candrawathi dengan sang suami, Putri Candrawathi kemudian mengancam Ferdy Sambo akan melaporkan suaminya atas bisnis mafianya.

“Putri Candrawathi mengancam Ferdy Sambo akan melaporkan atasannya dan membuka bisnis mafianya itu yang antara lain Judi, kemudian tata niaga sabu-sabu atau narkoba termasuk prostitusi,” lanjutnya.

Pengacara Brigadir J juga mengungkapkan bahwa alasan Brigadir J dibunuh disebabkan karena almarhum Brigadir J yang diduga sebagai informan memberikan informasi terkait suami Putri Candrawathi, Ferdy Sambo sudah menikah lagi.

“Almarhum (Brigadir J) diduga sebagai informannya ibu Putri Candrawa, maka dia diancam dibunuh, dia sudah tau bakal dibunuh karena ancaman itu sangat kencang dari Ferdy Sambo,” ungkap pengacara Brigadir J.***

 

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Seputar Tangsel Tasikmalaya.Com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah