TERAS GORONTALO - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso cukup aktif dalam mengikuti perkembangan terkait kasus yang menyeret mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Sugeng Teguh Santoso secara lantang menyampaikan data-data terkait temuan IPW yang berhubungan dengan sepak terjang Ferdy Sambo semasa menjabat.
Sugeng Teguh Santoso membuka apa saja yang diketahuinya dan dengan sangat aktif menyampaikan hal-hal tersebut dalam dialog di manapun dia di undang.
Sebagaimana dikutip dalam acara seminar dengan tema 'Audit Satgasus Merah Putih Polri Segera' yang dilakukan dikanal YouTube Hersubeno Point, diskusi publik ini dipandu langsung oleh Rahma Sarita dari Realita.
Sugeng Teguh Santoso memulainya dengan merinci peristiwa sejak tanggal 11 Juli 2022 ketika masih gelap gulita terkait kasus tewasnya Brigadir Yosua.
Menurutnya, IPW melansir 3 poin, satu bahwa perkara yang sedang terjadi adalah penuh dengan kejanggalan, kedua IPW meminta dibentuknya tim gabungan Pencari fakta, ketiga non aktifkan Ferdy Sambo. Sebelum semua pihak berbicara.
Lanjut Sugeng Teguh Santoso mengatakan tanggal 13 IPW melansir Obstruction Of Justice, IPW hanya mendapatkan data dan pengecekan lokasi, jadi cara berfikir saya sebagai advokat adalah sistemik, ketika kami tahu lokasi itu pada tanggal 12 tidak di Police Line ini ada yang gak beres ini ada perusakan tempat kejadian perkara.
Kata Sugeng Teguh Santoso, kegelapan perkara itu kemudian terbukti, tanggal 12 Juli malam Kapolri mengumumkan terbentuknya timsus persis seperti yang di sampaikan IPW.
Editor: Abdul Imran Aslaw
Sumber: Youtube Hersubeno Point