Profil Robert Priantono Bonosusatya, Terduga Penyedia Jet Pribadi Hendra Kurniawan dan Ketua Konsorsium 303

- 25 September 2022, 07:07 WIB
Jejak Robert Priantono Bonosusatya, Terduga Penyedia Jet Pribadi Hendra Kurniawan dan Ketua Konsorsium 303
Jejak Robert Priantono Bonosusatya, Terduga Penyedia Jet Pribadi Hendra Kurniawan dan Ketua Konsorsium 303 /Tangkapan layar YouTube ZR_Pedia/

Dijelaskan juga bahwa Robert Priantono Bonosusatya memiliki kedekatan dengan beberapa orang penting di tanah air.

Sebagai contoh Yorrys Raweyai, di mana ketika bersamanya, RBT pernah tercatat sebagai co-founder dari Saireri Paradise Foundation (SPF), yang bergerak dalam pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.

SPF ini sendiri adalah sebuah organisasi, yang memiliki kepedulian luar biasa terhadap keanekaragaman hayati, khususnya yang ada di wilayah Papua.

Setiap kegiatan SPF, banyak melibatkan masyarakat, sekolah, dan gereja, di mana mereka diajak untuk peduli pada satwa langka, dengan cara melakukan pelestarian, seperti pada burung Cendrawasih dan Penyu, yang saat ini keberadaannya semakin langka.

Tercatat dalam situs resmi SPF, ada nama Hanny Kusumawati yang menjabat sebagai Supervisory Board, dan Nancy Natalia sebagai The Foundation’s President.

Sebelumnya, sebagaimana yang dikutip dari Narasi Newsroom, nama RBT alias Robert ini pernah muncul saat dilakukan pemeriksaan oleh Bareskrim Polri, ketika mengusut transaksi ganjil sebesar Rp 57 miliar, dari rekening Komjen Pol Budi Gunawan.

Namanya menjadi sorotan publik usai diterbitkannya Surat Kabareskrim Polri bernomor B/1538/VI/2010/BAREKSRIM tanggal 18 Juni 2010 ke PPATK beredar di DPR.

Surat ini beredar setelah Budi Gunawan yang kala itu berstatus sebagai tersangka KP dan juga seorang calon Kapolri, saat menjelaskan sumber-sumber kekayaanya di hadapan Komisi III DPR RI.

Surat yang ditandatangani oleh Komjen Pol Ito Sumardi itu menjelaskan kronologi kucuran dana sebesar US$ 5,9 juta atau setara dengan Rp 57 miliar, dari sebuah perusahaan bernama Pacific Blue International Limited.

Perusahaan ini diketahui memiliki basis di Selandia Baru, dan uang tersebut dikucurkan kepada putra dari Budi Gunawan, yakni Muhammad Herviano Widyatama.

Halaman:

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Bloomberg Narasi Newsroom Berita Subang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah