Markas Besar Konsorsium 303 Terungkap, Hotel Ini Disebut Jadi Tempat Mafia Judi dan Petinggi Polisi Bertemu

- 25 September 2022, 07:10 WIB
Markas Besar Konsorsium 303 Terungkap, di Hotel Ini Mafia Judi Online Nongkrong dan Petinggi Polisi Bertemu. Disediakan Juga Ruangan Khusus untuk Tempat Latihan Judo Petinggi Polisi
Markas Besar Konsorsium 303 Terungkap, di Hotel Ini Mafia Judi Online Nongkrong dan Petinggi Polisi Bertemu. Disediakan Juga Ruangan Khusus untuk Tempat Latihan Judo Petinggi Polisi /ilustrasi foto Twitter @Satasuke/

 

TERAS GORONTALO – Berita mengenai adanya aliran dana sebesar Rp 155 triliun dari Konsorsium 303 Judi Online, masih jadi perbincangan publik.

Temuan PPATK terkait aliran dana Rp 155 triliun yang diduga merupakan bagian dari Konsorsium 303 Judi Online, masih mengundang tanya.

Pasalnya, aliran dana Rp 155 triliun yang diduga terkait dengan Konsorsium 303 Judi Online, hingga saat ini belum juga diketahui untuk keperluan apa.

Banyak spekulasi liar yang beredar terkait dana besar yang diduga berasal dari judi online ini, mulai dari alirannya yang masuk ke kantong oknum polisi.

Baca Juga: Dianggap Miliki Kekuatan, Putri Candrawathi Disebut lebih Dipercaya Melakukan Pelecehan ke Brigadir J

Hingga dugaan yang menyebutkan jika uang Rp 155 triliun itu akan digunakan untuk keperluan Capres 2024.

Tak hanya itu, bahkan Markas Besar Judi Online disebutkan hanya berjarak sejauh lemparan batu saja dari Mabes Polri.

Informasi terkait lokasi Markas Besar Judi Online ini terungkap, lewat keterangan tertulis yang diberikan Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso.

Disebutkan dalam catatan tertulis tersebut, bahwa Markas Besar Judi Online hanya berjarak kurang lebih 200 meter saja dari Mabes Polri.

Yang lebih menggemparkan lagi, pada saat masyarakat menjalani karantina di tahun 2020 hingga 2021, dan omset judi online meningkat pesat.

Markas Besar Judi Online itu menjadi tempat nongkrong bagi oknum aparat geng coklat, yang disinyalir sebagian besarnya adalah para mantan Jenderal.

Baca Juga: Menanti Kebenaran Klaim Bjorka Soal Pemecatan Johny G Plate

“RBT, alias Bong, alias Robert Priantono Bonosusatya, dalam catatan IPW merupakan Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia, yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, dan hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” tutur Sugeng Teguh Santoso, dalam catatan tertulis IPW untuk Hendro Firlesso.

Dijelaskan juga bahwa sebelumnya, pada Juli 2020, eks Ketua Presidium IPW, almarhum Neta S Pane, ternyata sudah pernah meminta Tim Satgassus Merah Putih Polri, untuk mengambil tindakan tegas.

Neta S Pane bahkan menyarankan agar markas tersebut dibubarkan, guna menjaga Marwah Merah Putih.

“Satgassus Merah Putih yang selama ini sigap memburu bandar narkoba, tapi impoten dalam memberangus bandar judi online,” ujar Neta S Pane ketika itu, dikutip oleh Teras Gorontalo dari kanal YouTube Hendra Firlesso, Senin, 19 September 2022.

Atas dasar hal inilah, maka apa yang dinyatakan oleh almarhum Neta S Pane itu disebut benar adanya, di mana terbukti Konsorsium Judi Online selama ini dilindungi oleh Satgassus Merah Putih.

Di sisi lain, terkait lokasi Markas Besar Judi Online mulai terungkap, melalui informasi yang diberikan oleh salah seorang nara sumber.

Baca Juga: Profil dan Biodata Yosep Parera Pengacara Pemilik Akun Rumah Pancasila yang Ditangkap KPK Atas Dugaan Suap MA

Dikutip dari Berita Subang, sebuah Hotel yang terletak di Jalan Senopati, Kebayoran, Jakarta Selatan, yang jaraknya hampir mencapai 1 kilometer dari Mabes Polri, diduga selama ini menjadi tempat nongkrong sekaligus Markas bagi para petinggi di Konsorsium 303.

Hotel butik yang diketahui bernama The Gunawarman ini, disebut-sebut merupakan milik dari RBT alias Robert Priantono Bonosusatya, yang menurut catatan dari Ketua IPW adalah Ketua Konsorsium 303 Judi Online Indonesia.

Menurut narasumber tersebut, sering terlihat oknum aparat hingga pensiunan Jenderal yang masih rutin berkumpul, di salah satu ruangan di Hotel The Gunawarman itu.

“Biasalah, mereka mungkin kongkow bareng Robert disaat pandemi, karena sebagian besar para pensiun jenderal tinggal di sekitar kawasan Kebayoran Baru. Untuk keluar tidak mungkin karena saat itu Jakarta di Lockdown,” ucap narasumber itu.

Bahkan pada salah satu ruangan milik Hotel The Gunawarman, ada tempat khusus yang dijadikan sasana latihan bela diri Judo, oleh para petinggi polisi.

RBT Disebut Sediakan Jet Pribadi untuk Hendra Kurniawan

Nama RBT alias Bong alias Robert Priantono Bonosusatya muncul ke permukaan, pasca Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menyebutnya sebagai pihak yang telah menyediakan pesawat jet pribadi untuk Hendra Kurniawan.

Diberitakan sebelumnya jika jet pribadi itu digunakan oleh eks Karo Paminal Divisi Propam Polri untuk berangkat ke Jambi membawa jenazah Brigadir J, sekaligus bertemu keluarga almarhum.

Tak hanya Hendra Kurniawan, namun beberapa personel Polri lainnya diduga juga turut berangkat ke Jambi, yaitu Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto, AKP Rifazal Samual, Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika.

Jet pribadi yang digunakan Hendra Kurniawan ini adalah pesawat berjenis Bomber 900 XP, dengan penerbangan teregister di San Marino.

Baca Juga: Yosep Parera Bongkar Alasan Dia Menjadi Tersangka Dugaan Suap, Pernyataannya Bikin Geleng Kepala!

“Hendra Kurniawan dan rombongan berangkat ke Jambi menggunakan private jet jenis Bomber 900 XP dengan register penerbangan T7 yang teregister di San Marino,” ucap Sugeng Teguh Santoso, dikutip oleh Teras Gorontalo dari Berita Subang, Sabtu, 24 September 2022.

Tak hanya itu, Ketua IPW itu juga sempat menyinggung soal keberadaan RBT alias Robert sebagai sosok penting dalam Konsorsium 303, dan Satgassus Merah Putih yang dulu dipimpin oleh Ferdy Sambo.

Inilah sebabnya Ketua IPW meminta agar Timsus bentukan Kapolri memeriksa adanya dugaan keterlibatan RBT dalam kasus yang menjerat Ferdy Sambo, dan kaitannya dengan Konsorsium 303.

Selain itu, Sugeng Teguh Santoso juga menghimbau kepada Presiden Jokowi untuk serius memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memproses hukum temuan PPATK terkait dana sebesar Rp 155 triliun dari judi online, yang diduga mengalir ke kantong oknum polisi.

Selain RBT alias Bong, Yoga Susilo juga ikut dikaitkan dengan Konsorsium 303, setelah namanya muncul dalam struktur organisasi judi online.

Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar itu disebut-sebut Ketua IPW sebagai bos dari Konsorsium Judi Online di wilayah Jakarta.

Sehingga menurut Ketua IPW, tidak ada alasan lagi bagi Timsus Polri ataupun Bareskrim Polri untuk tidak memproses hukum judi online, dari kelompok Konsorsium 303, ketika PPATK telah menemukan jejak transaksi sebesar Rp 155 triliun.

Termasuk melakukan pemeriksaan kepada RBT dan Yoga Susilo, dalam kedudukannya sebagai terduga tokoh bandar besar judi online.

Untuk diketahui, RBT alias Bong alias Robert Priantono Bonosusatya adalah Direktur Utama PT Robust Buana Tunggal, yang masih satu afiliasi dengan PT MMS Group Indonesia, PT Mahaguna Bara Sukses, PT Graha Cipta Pesona Indah, dan PT Pakarti Putra Sang Fajar.

RBT Disebut Kawan Lama, Pihak Hendra Kurniawan Membantah

Sementara itu di sisi lain, lewat pengakuannya, Bong alias Robert ini menyebutkan jika dia mengenal sosok eks Karo Paminal Divisi Propam Polri, Hendra Kurniawan, meski sudah lama tidak ada kontak lagi di antara keduanya.

“Hendra kenal dari zaman dahulu. Sudah lama sekali saya kontak dia sejak 5 atau 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP,” ujar Robert Prianto Binosusatya, dikutip oleh Teras Gorontalo dari Portal Nganjuk, Sabtu, 24 September 2022.

Akan tetapi terkait pernyataan Ketua IPW mengenai pesawat jet pribadi yang disebut-sebut disediakan olehnya untuk digunakan Hendra Kurniawan ke Jambi menemui keluarga Brigadir J, dibantah keras olehnya.

“Tidak benar itu,” imbuhnya.

Sebelumnya, IPW menyebutkan bahwa pihaknya telah berhasil mengidentifikasi jet pribadi yang digunakan Hendra Kurniawan untuk terbang ke Jambi adalah tipe Jet T7-JAB.

Disebutkan jika jet pribadi T7-JAB itu, ternyata sering dipakai oleh Andrew Hidayat, yang merupakan bos PT MMS Group Indonesia dan juga mantan narapidana kasus korupsi.

Selain itu, ada juga sosok lain yang disebut sering menggunakan pesawat jet pribadi tipe T7-JAB itu, yakni Yoga Susilo, yang adalah Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar, untuk penerbangan bisnis Jakarta-Bali.

Diketahui baik Andrew Hidayat maupun Yoga Susilo ini adalah pemilik dari Hotel Puliman di Bali.

Inilah yang menjadi alasan hingga Ketua IPW menyebutkan Timsus bentukan Kapolri perlu melakukan penelusuran hubungan tali-temali antara Kaisar Sambo, dan judi online sebesar Rp 155 triliun milik Konsorsium 303, dengan RBT dan Yoga Susilo.***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Berita Subang Portal Nganjuk YouTube Hendro Firlesso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah