Ingat Ajudan Gusdur, Jenderal Sutarman Yang Dicopot Dari Kapolri? Begini Nasib nya Sekarang!

- 26 September 2022, 16:59 WIB
Ingat Ajudan Gusdur, Jenderal Sutarman Yang Dicopot Dari Kapolri? Begini Nasib nya Sekarang!
Ingat Ajudan Gusdur, Jenderal Sutarman Yang Dicopot Dari Kapolri? Begini Nasib nya Sekarang! /Tangkapan Layar Teknologi populer/

 

TERAS GORONTALO - Kapolri atau Kepala Polisi Republik Indonesia merupakan posisi nomor 1 dalam Kepolisian.

Banyak anggota polisi yang mendambakan jabatan tersebut.

Nama Jenderal Sutarman, yang juga pernah sebagai Ajudan presiden Gus Dur, sempat mengemban posisi penting ini namun harus dicopot oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Harta Kekayaan Fadil Imran Kapolda Metro Jaya, Totalnya Hampir Saingi Kekayaan Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Lalu, bagaimana nasib dan kabar dari Jenderal Sutarman yang sekarang?

Dilansir dari YouTube Teknologi Populer, Pria kelahiran 5 Oktober 1957 ini sejak 25 Oktober 2013 sudah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia, atau Kapolri.

Dilantik langsung oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jendral Sutarman menggantikan jabatan yang sebelumnya diduduki oleh Jendral Timur Pradopo.

Diusianya yang masih muda yakni 25 tahun, Jendral Sutarman sudah menjabat sebagai Kapolsek rekontruksi Bandung.

Tidak lama kemudian, Sutarman pun diangkat menjadi Kapolres di salah satu wilayah di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Pengaruh Ferdy Sambo Masih Kuat, Para Petinggi Polri Abaikan Perintah Jokowi dan Kapolri Soal Konsorsium 303?

Selain itu, dalam kurun lima tahun karirnya pun semakin melejit, dimana dirinya dipercaya menjadi Kapolda Kepulauan Riau, Jawa Barat, hingga Kapolda Metro Jaya.

Setelah di Polda Metro Jaya, Sutarman diturunkan ke Mabes Polri dan diangkat menjadi Kabareskrim.

Saat masih menjabat sebagai kepala Bareskrim, peristiwa itu terjadi saat polisi mengepung dalam kasus Mabes Polri dan Polri diangkat tinggi serta digawangi oleh KPK.

Hingga akhirnya pada 6 Juli 2011 hingga 24 Oktober 2013, dirinya menjabat sebagai kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Jendral Sutarman diangkat menjadi orang nomor satu di Bareskrim menggantikan Ito Sumardi DS.

Jendral Sutarman diketahui sudah banyak memegang posisi penting, selain pada tahun 2000 mejabat sebagai Ajudan Pribadi Abdurrahman Wahid atau Gusdur.

Tidak berhenti disitu, Jenderal Sutarman juga menjabat sebagai Kapolwiitabes Surabaya pada 2004 hingga Kapolda Metro Jaya.

Jenderal Sutarman menjadi calon tunggal komisaris besar Polri setelah di usulkan di DPR RI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 September 2013.

Namun, pada tanggal 16 Januari 2015, Presiden Jokowi Widodo mencopot jabatan nya sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

Baca Juga: Petinggi Polri Abaikan Perintah Jokowi dan Kapolri Soal Judi Online dan Konsorsium 303, Pengaruh Ferdy Sambo?

Kemudian jabatannya pun digantikan oleh Wakapolri, yakni Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.

Pergantian jabatan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi pada saat itu menuai protes dan kontra publik.

Tidak jelas apa yang membuat Jenderal Sutarman harus di copot dari jabatannya, padahal baru akan pensiun pada Oktober 2015.

Ketua Pusat Kajian Politik Keamanan Universitas Padjadjaran Bandung Muradi, menuturkan Sutarman bisa diberhentikan karena tidak adanya kemajuan yang berarti hingga hari ke 100 jadinya Presiden Jokowi.

Namun, Wakil komisaris Kepolisian Komjen.Pol.(Purn.) Oegroseno menilai keputusan Jokowi terbilang aneh.

Menurutnya, ketika komisaris polisi di berhentikan, itu ada keadaan darurat, atau alasan yang kuat.

Dirinya tidak percaya jika Jenderal Sutarman membuat kesalahan yang berat sehingga harus di berhentikan dari jabatannya sebagai Kapolri.

Setelah di copot, Jenderal Sutarman pun menghilang dari pemerintahan Indonesia meskipun ditawari posisi lain oleh Presiden Jokowi.

Jenderal Sutarman adalah orang yang menolak bergabung dengan pemerintah lagi setelah di copot jabatannya dari Kapolri dengan alasan ingin fokus dengan keluarga nya saja.

Selain itu, setelah pensiun dari komisaris Kepolisian, Sutarman ingin mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang.

Selain bekerja di bidang sosial, Sutarman juga melanjutkan pekerjaan ayahnya, yaitu sebagai petani.

Dikenal sebagai mantan perwira tinggi, Jenderal Sutarman juga dikenal sebagai teladan sekaligus ayah yang sangat di hormati dan diteladani oleh anak anaknya.

Bahkan, anak anak dari Jenderal Sutarman pin mengikuti jejak sang ayah yakni menjadi anggota Polisi.

Selain itu, Jenderal Sutarman dikenal sebagai sosok yang sangat menyayangi keluarganya, diamana dilihat dari postingan putranya yang menyebut sang ayah sebagai super dad sembari mencium pipi nya.

Pada rabu 11 November 2020 lalu, Presiden Jokowi meng anugrah kan bintang Mahaputra kepada 46 orang, salah, satu pemenangnya adalah Jenderal Sutarman. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: YouTube Teknologi Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah