Fakta Baru Motif Ferdy Sambo Habisi Brigadir J, Ini Yang Dilakukan Putri Candrawathi

- 27 September 2022, 21:17 WIB
Fakta Baru Motif Ferdy Sambo Habisi Brigadir J, Ini Yang Dilakukan Putri Candrawathi
Fakta Baru Motif Ferdy Sambo Habisi Brigadir J, Ini Yang Dilakukan Putri Candrawathi /Kolase Pikiran Rakyat/

 

TERAS GORONTALO - Masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat luas, motif pembunuhan Brigadir J belum juga terungkap.

Dalam kasus Brigadir J sudah banyak saksi yang diperiksa pihak Polri untuk mencari motif dan kebenaran bagi ajudan Ferdy Sambo tersebut.

Namun, hingga saat ini kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo masih menjadi tanda tanya besar.

Pasalnya, kasus kematian Brigadir J terus menjadi sorotan publik.

Bahkan, motif sebenarnya kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih belum terungkap.

Baca Juga: Akhirnya Sosok Rohaniawan yang Dituduh Menikahkan Ferdy Sambo dan Si Cantik Angkat Bicara, Begini Katanya...

Kasus Brigadir J kembali mencuat soal pelecehan sesksual Putri Candrawathi istri dari Ferdy Sambo.

Maka dari itu, Komnas Perempuan dan Komnas HAM menyarankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pelecehan seskual yang disebut dilakukan brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Hal tersebut kini menuai kritikan dari berbagai pihak, salah satunya dari Kamaruddin Simanjuntak yang adalah kuasa hukum Brigadir J.

Tak hanya Kamaruddin Simanjuntak, mantan pengacara Bharada E juga menyoroti persoalan pelecehan seksual tersebut.

Dilansir Teras Gorontalo dari YouTube Anjas Asmara di Thailand, Youtuber analisa, Anjas menduga bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memanfaatkan peraturan perundang-undangan.

Salah satu yang disoroti Anjas adalah ketika Putri Candrawathi hingga saat ini belum juga ditahan meski sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelumnya diketahui, alasan Putri Candrawathi belum ditahan adalah karena kondisi kejiwaan serta masih memiliki anak kecil.

Meski begitu, Anjas mengaku telah menyelidiki jejak digital Ferdy Sambo dan istrinya putri Candrawathi.

Anjas menduga bahwa anak berusia 1 Tahun stengah bukanlah anak kandung Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Dengan adanya penangguhan penahanan Putri Candrawathi dalam kasus Brigadir J, menurut Anjas bersifat subjektif dan tidak masuk akal.

Baca Juga: Ini Rumus Masuk Surga, Diberikan Langsung Oleh Ustad Adi Hidayat

"Sepertinya anak satu setengah tahun ini malah kasihan banget ya dia dijadikan tumbal agar memuluskan rencana-rencana Putri Candrawathi," kata Anjas.

Hal tersebut membuat Anjas menduga bahwa inilah yang menunjukkan kekuatan Putri Candrawathi.

Selain itu, Anjas mengklaim bahwa telah daopatkan informasi terkait dugaan perselingkuhan Putri Candrawathi dan Brigadir J lewat sumber istimewa.

Setelah mencuat kembali soal pelecehan seksual oleh Komnas HAM, Anjas mengatakan bahwa ia tidak percaya dengan hal itu.

Bahkan, Anjas mengatakan bahwa pelecehan seksual yang disebut-sebut itu dilakukan Putri Candrawathi kepada Brigadir J.

"Kalau kebalikannya, Putri Candrawathi yang melakukan pelecehan ke Brigadir Yosua, 99 persen aku percaya kalau harus memilih dugaan kuat dari lembaga tersebut," ujar Anjas.

Lanjutnya, Anjas mengatakan bahwa ia menduga kuat soal hal ini.

Karena pada saat dibilang diduga sangat kuat, itu artinya sudah 95 persen yes," tambahnya.

Anjas juga singgung soal teori relasi kuasa, dimana pelecehan seksual biasanya dilakukan oleh orang yang lebih kuat terhadap orang yang dianggap lemah.

Pada konteks budaya di Indonesia, kata Anjas, pelecehan dianggap hanya bisa dilakukan oleh laki-laki kepada perempuan meski realitanya bisa sebaliknya.

Anjas kembali menekankan bahwa ia lebih percaya bahwa pelecehan seksual dilakukan Putri Candrawathi kepada Brigadir J tidak sebaliknya.

"Dibandingkan aku harus percaya dengan rekomendasi dari kedua lembaga tersebut, aku lebih cenderung percaya jika yang melakukan pelecehan tersebut adalah Putri Candrawathi ke Brigadir Yosua," ujar Anjas.

Baca Juga: One Piece : Shirohige Ternyata Membohongi Semua Krunya?, Penghianatan Kepada Kelompok Bajak Laut

Bukan tanpa alasan, menurut Anjas, dibandingkan gender, kekuasaan dan jabatan justru lebih dipertimbangkan.

Seperti yang diketahui, Putri Candrawathi sebagai istri jenderal bintang dua dianggap memiliki kekuasaan yang sangat jauh di atas Brigadir J.

"Dia gak mungkin dong akan melakukan hal-hal melecehkan atasannya bahkan sampai memperkosa. Bahkan aku lihat di keterangan-ketarangan media ada beberapa deskripsi yang katanya Brigadir Yosua menjilat Putri Candrawathi," jelas Anjas.

"Itu kok gak masuk akal sama sekali karena di rumah Magelang itu ada Kuat Ma'ruf, ada Susi, ada Bripka RR, ada juga Bharada E, dan kalau dia melakukan itu, sudah pasti akan ketahuan, hanya masalah waktu saja," sambungnya.

Anjas pun menegaskan, kasus ini tidak bisa diproses hanya karena berdasarkan keterangan saksi saja.

Terlebih, Putri Candrawathi sudah berstatus sebagai tersangka sehingga tidak dapat dihindari ia memiliki strategi untuk bisa bebas dari jeratan hukuman maksimal dari kasus Brigadir J.

Anjas mengaku bahwa mendapatkan informasi dari seseorang sumber yakni Putri Candrawathi dan Brigadir J memiliki hubungan spesial.

Kata Anjas, informasi tersebut diketahui dari hasil BAP Susi yang diduga bocor.

Dalam BAP tersebut Susi mengintip dari sela-sela jendela ketika istri Ferdy Sambo itu berhubungan intim.

Akan tetapi, karena takut ketahuan sang suami, Putri Candrawathi langsung melapor kepada Ferdy Sambo.

Jika saja BAP Susi benar adanya, maka pernyataan Deolipa Yumara di salah satu stasiun TV benar.

Deolipa Yumara pernah mengatakan bahwa Putri Candrawathi tertangkap sedang lakukan hubungan intim.

Hanya saja, hingga saat ini belum ada pernyataan jelas tentang istri Ferdy Sambo yang lakukan pelecehan seksual terhadap Brigadir J dan membalikkan sang ajudan yanbg lecehkan Nyonya. ***

 

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Anjas Asmara di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah