Network
Dia menyebutkan juga bahwa hal yang aneh yaitu beberapa lembaga negara malah sangat mempercayai cerita Putri Candrawathi bahwa dirinya diperkosa Brigadir J sewaktu di Magelang.
Kamaruddin menduga lembaga - lembaga ini telah menerima amplop dari pihak pembuat cerita dusta tersebut.
"Lihat si Putri ini biarpun tak ada saksi, tak ada buktinya, tak ada visum et repertumnya tak ada visum psikiatrum, tak ada CCTV dan sebagainya tapi semua lembaga ini, lembaga yang diduga telah terima amplop atau doa," ujar Kamaruddin.
"Semua bersikeras mengatakan bahwa dia diperkosa, gak jadi diperkosa diduren 3 pindah ke Magelang, harusnya kalau dari duren 3 pindah ke duren 4 atau duren 5 masih masuk akal, salah hitung duriannya kan gitu, tapi kalau dia lompat antar kota antar provinsi itu keterlaluan," sambungnya.
Kejadian di Magelang versi PC katanya Josua memperkosanya saat tanggal 4 beralih ke tanggal 7, itupun telah dipatahkan pihak Kamaruddin.
"Kemudian dia (PC) bilang yang benar tanggal 4 di Magelang, tanggal 4 kita bongkar percakapannya dengan adik almarhum bahwa dia memuja - muja Josua, difoto lagi menyetrika kemudian dikasih caption yang bagus, multitalenta bisa luwes, bingung mau kasih gaji berapa tapi ndak jadi di duren 3, tanggal 4 pindah ke tanggal 7, tanggal 7 kita patahkan lagi, tanggal 7 dia masih ajak bicara - bicara 4 mata sampai seperempat jam," beber Kamaruddin.
"Wanita mana yang habis diperkosa dipanggil prianya bicara 4 mata berdua -.duaan dikamar pula, kemudian nginap lagi dari tanggal 7 sampai tanggal 8 dirumah yang sama tanpa membuat laporan polisi, wanita mana, istri polisi sudah diperkosa tak membuat laporan polisi tapi malah nginap bersama dirumah itu," imbuh Kamaruddin.
"dan ajaibnya lagi tanggal 8 masih dikawal oleh pria yaitu almarhum dari Magelang ke Jakarta, ini adalah kebohongan tetapi karena orang ini telah menerima terlalu banyak doa, maka doa itu menutupi hati dan pikirannya," tutup Kamaruddin.
