Network
TERAS GORONTALO - Ferdy Sambo yang adalah mantan Kadiv Propam Polri serta Putri Candrawathi kini gandeng pengacara Febri Diansyah.
Tak hanya Febri Dyansyah, Ferdy Sambo dan istri juga gandeng Rasamala Aritonang sebagai kuasa hukum mereka dalam kasus Brigadir J.
Ferbi Diansyah yang di jadikan kuasa hukum Putri Candrawathi ternyata adalah eks jubir KPK.
Kendati demikian, ternyata tim Ferdy Sambo pernah menawarkan kepada Hotman Paris untuk menjadi kuasa hukum.
Namun, Hotman Paris ternyata pernah menolak tawaran untuk menjadi tim kuasa hukum mereka.
Baca Juga: Ayah Brigadir J Murka ke Pendeta Gilbert Lumoindong, Begini Katanya...
Lantas, benarkah Hotman Paris pernah mendapat tawaran jadi kuasa hukum mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo?
Dikutip dari, YouTube Close The Door milik Deddy Corbuzier simak penjelasan Hotman Paris.
Sebelumnya, Hotman Paris Hutapea juga mengungkapkan dirinya mendapat tawaran menjadi kuasa hukum Putri Candrawathi.
Tetapi Hotman Paris mengaku terpaksa menolak dengan beberapa alasan.
"Jujur waktu dihubungi tim pengacara Sambo saya sudah bilang iya, tapi tiga hari gak bisa tidur," ujar Hotman Paris, Selasa, 20 September 2022.
Hotman Paris mengakui jika ia tidak diperbolehkan oleh sang istri untuk menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo.
"Begitu saya bilang sama istri, istri bilang gak boleh. Istri langsung ngamuk. Padahal harga sudah disepakati," kata Hotman Paris.
Bahkan katanya di beberpa media sosial jutaan orang meminta agar Hitman Paris jadi kuasa hukum Bharada E.
"Di Medsos jutaan orang minta saya jadi kuasanya Bharada E sama Almarhum Brigadir J," tambah Hotman Paris.
Baca Juga: Baru Terungkap Ternyata Kamaruddin Simanjuntak Tolak Suap Perwakilan Ferdy Sambo untuk Bungkam
Febri Diansyah dikabarkan bergabung di tim kuasa hukum Putri Candrawathi.
Sedangkan Rasamala Aritonang bergabung di tim kuasa hukum Ferdy Sambo.
"Setelah mempertimbangkan berbagai aspek dalam perkara ini saya menyetujui permintaan menjadi penasihat hukum," kata Rasamala Aritonang.
Ia mengungkapkan pertimbangannya menerima tawaran menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo karena Mantan Kadiv Propam Polri tersebut bersedia mengungkap fakta yang sebenarnya terkait pembunuhan Brigadir Josua di persidangan nanti.
Menurutnya Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi memiliki hak yang sama sebagai warga negara di persidangan nanti.
"Setelah saya pelajari perkaranya dan bertemu dengan Bu Putri, saya sampaikan bahwa kalaupun saya menjadi kuasa hukum, saya akan dampingi secara objektif," kata Febri Diansyah.
Febri Diansyah mengaku sebagai advokat akan mendampingi perkara Putri Candrawathi secara objektif dan faktual.
"Terlepas dari apa yang disangkakan maka ia juga berhak diperiksa dalam persidangan yang objektif, fair dan imparsial. Termasuk mendapatkan pembelaan yang proporsional dari penasihat hukum yang ia pilih. Sebagai penasihat hukum maka tugas kami memastikan proses tersebut," pungkasnya.
Hotman Paris sendiri mengungkapkan bahwa kasus Ferdy Sambo merupakan dream case bagi seorang pengacara.
"Bagi pengacara ini dream case. Karena mendapat perhatian nasional. Setiap hari namanya akan ada di media. Apalagi jika bisa membalikkan," kata Hotman Paris.
Hotman juga mengungkapkan bahwa kasus Ferdy Sambo ini akan mengarah seolah-olah bukan pembunuhan berencana.
Pasalnya menurut Hotman Paris, dalam BAP ajudan Ferdy Sambo, disebutkan bahwa Ferdy Sambo sempat terlihat menangis.
"Kalau seorang Jenderal menangis, berarti ada kejadian yang dia dengar dari istrinya yang sangat menyakiti hatinya. Emosi," ungkap Hotman Paris.
"Hanya dalam waktu kurang dari satu jam, ia memanggil ajudannya ke rumah dinas dan kejadian penembakan itu," tambahnya. ***
