Misteri Konsorsium 303 Judi Online dan Kekaisaran Sambo Dibantah Polri, Ketua IPW Kembali Ungkap Data Baru

- 2 Oktober 2022, 17:28 WIB
Misteri Konsorsium 303 Judi Online dan Kekaisaran Sambo Dibantah Polri, Ketua IPW Kembali Ungkap Data Baru
Misteri Konsorsium 303 Judi Online dan Kekaisaran Sambo Dibantah Polri, Ketua IPW Kembali Ungkap Data Baru /Tangkapan layar YouTube Refly Harun/

Dia menilai jika hal tersebut sebenarnya sudah bisa menjadi dasar untuk dilakukan pemeriksaan awal oleh KPK.

“KPK bisa langsung melakukan penyelidikan terkait dengan ini. Pertanyaannya, KPK serius enggak ya?” tuturnya.

Sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa data dari aviasi maupun manifest (daftar penumpang) terkait penerbangan yang dilakukan Hendra Kurniawan menggunakan jet pribadi itu, benar ada.

“Fakta ini, dari sisi fakta hukum sudah cukup lengkap. Ada peristiwanya, nama-nama orangnya, trafiknya, registernya, saksi dan operator. Ini kalau buat penyidikan sudah terang benderang,” jelas Sugeng Teguh Santoso.

Ini sebabnya dia berharap agar KPK dapat segera bergerak untuk melakukan penyelidikan, karena dengan begitu, bisa menstimulasi pihak Polri untuk ikut bertindak juga.

Ketua IPW kemudian menyebutkan bahwa tugas Kapolri saat ini adalah untuk mengungkap jaringan Konsorsium 303 Judi Online yang diduga dilindungi oleh oknum Polri.

Dalam hal ini oleh eks Kadiv Propam yang kini telah menjadi tersangka dalam kasus Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, termasuk mencari tahu kemana saja aliran dana tersebut.

“Saya punya data aliran dana, dalam bentuk laporan keuangan. Ada polisi mendapatkan jatah dari Konsorsium untuk beli cerutu 21 juta. Itu satu kali transaksi. Kemudian ada lagi yang saat ini juga dia ada di Satgassus, dan sedang di patsus, mendapatkan handycam. Harganya sekitar 20-an juta,” jelasnya.

“Terus ada lagi biaya minum, makan, disebutnya biaya minum coklat, tapi jumlahnya 20 juta juga. Adalagi biaya bantuan tim cyber ke Amerika, US$ 40.000 (setara dengan Rp 600 juta). Itu ada dalam bentuk data tertulis saya terima,” ungkap Sugeng Teguh Santoso, membeberkan data milik IPW.

Data-data itulah yang dinilai oleh Ketua IPW sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi, dan harus segera diungkap oleh Kapolri, jika memang benar-benar serius ingin menegakkan hukum.

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Berbagai Sumber


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x