Yakin Ferdy Sambo Dihukum Secara Adil? Johnson Pandjaitan: Buset Deh Semua Orang Bisa Dibeli!

- 3 Oktober 2022, 14:10 WIB
Yakin Ferdy Sambo Dihukum Secara Adil? Johnson Pandjaitan: Buset Deh Semua Orang Bisa Dibeli!
Yakin Ferdy Sambo Dihukum Secara Adil? Johnson Pandjaitan: Buset Deh Semua Orang Bisa Dibeli! /Tangkap layar YouTube Refly Harun/

TERAS GORONTALO – Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo belum juga usai.

Kasus kematian Brigadir J yang menyeret setidaknya lima tersangka pembunuhan berencana dan menyeret puluhan anggota kepolisian bahkan menyebabkan beberapa petinggi Polri harus dipecat.

Tewasnya Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo menjadi kasus yang menyita banyak perhatian publik, pasalnya sampai kini belum terungkap motif yang melatarbelakangi pembunuhan tersebut.

Baca Juga: Klub Sepak Bola Dunia Barcelona Ucapkan Belasungkawa dan Simpati Atas Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang 

Ditambah lagi Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan para tersangka lain memainkan sebuah skenario yang akhirnya terbukti hal tersebut hanyalah rekayasa semata.

Saat ini tersangka Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf telah ditahan dan siap seret ke meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Penangan kasus Ferdy Sambo ini menuai banyak kritikan publik terhadap institusi kepolisian yang terbilang lambat dan berbelit-belit dalam menagani kasus ini,

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Refly Harun, pengacara keluarga Brigadir Josua, Johnson Pandjaitan memberikan peringatan mengenai penanganan kasus Brigadir J.

Menurut Johnshon Pandjaitan dalam menangani kasus ini dia harus mencari jalan terus-menerus untuk mengungkap semua kebobrokan di Negara ini.

“Tapi apa saya harus berhenti bicara? Enggak! Pengalaman saya bertahun-tahun bilang saya harus cari jalan terus menerus, kalau saya tidak di dengar di dalam negeri  saya akan keluar negeri,” ujarnya.

Baca Juga: Perjanjian Pra Nikah Lesti Kejora dan Rizky Billar Jadi Sorotan, Benarkah Hanya Soal Harta?

Berdasarkan rasa cinta tana air Indonesia Johnshon Pandjaitan ingin agar Negara ini betul-betul bebas dari mafia, makanya kasus Ferdy Sambo ini akan ditangani sebaik mungkin,

Agar semua yang terlibat dalam tewasnya Brigadir J terungkap dan dihukum sesuai pelanggarannya.

“Kasus-kasus seperti ini kita akan perjuangkan sampai kemanapun, karena kita mencintai Negara ini dan harus selamatkan,” uajar Johnson.

Tatanan hukum yang kurang baik di Indonesia menurut Johnson membuat Negara ini seperti kesulitan mengungkap satu kasus,

Contoh yang terjadi sekarang ini adalah, penegak hukum yaitu kepolisian sendirilah yang melanggar kode etik dalam kasus tewasnya Brigadir J.

“Seperti yang terjadi di institusi Polri ini, penegak hukum sipil, 97 diperiksa obstruction of justice pelanggaran kode etik,” kata Johnson.

Baca Juga: Viral di Twitter Wayne Rooney Berikan Simpati Atas Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang

Menanggapi pernyataan tersebut Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan mengapa jumlah anggota kepolisian yang terseret kasus begitu banyak jika motifnya hanya sebatas pelecehan.

Refly juga mengatakan bahwa meskipun sat ini Sambo telah ditangkap tapi kita tidak mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.

“Yang menjadi masalah, sederhana kalau motifnya sekedar pelecehan apa iya 97 terlibat begitu, kan kalau kita bicara perilaku pergengan kita paham barang kali ada kepentingan besar sedang di ditutupi, tapi kalau kasusnya sampai ecek-ecek gitu, masa sampai 97 yang bergerak,” tutur Refly Harun

“Sekarang Sambo tersangka, tapi kita tidak pernah tahu di Mako Brimob itu apakah, dia lagi ngapain,” ungkapnya lagi.

Johnson menuturkan bahwa dua kasus yang paling mengerikan yang terjadi adalah judi dan narkoba

“Ada dua yang paling ngeri, dimana-mana judi pasti ada bandarnya, dimana-mana narkoba bukan hanya pengedar pasti ada bandarnya, dan itu semua berjaringan, dan itu semua anti keadilan,” tutur Johnson

Refly menanggapi mengenai kasus Judi dan Narkoba orang-orang yang kurang bertanggung jawab tersebut menumpahan dara orang lain tanpa pandang bulu.

“Tidak hanya anti keadilan mereka juga rela-rela menumpahkan nyawa orang biasa aja,” kata Refly Harun

Lalu Johnson Pandjaitan menuturkan bahwa kalau sudah berbicara mengenai narkoba, siapa saja bisa dibeli.

“Kalau udah ngomong judi sama narkoba Refly, Busset deh, itu siapa aja bisa dibeli itu,” katanya.

Johnson kemudian menyinggung Kejaksaan Agung menghadapi kasus Sawit Riau saja pusing

“Sekarang aja Kejaksaan Agung ngadepin sawit Riau kepusingan ngembaliin kerugian negaranya,pasti ada perlawanan iya kan,” ujar pendamping hukum Brigadir J.

Menurutnya apalagi kasus seperti yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J, dia harus lebih peka untuk mencari bantuan dalam mengawal kasus ini,

Bahkan Johnshon berkata dia akan melakukan komunikasi dengan rekan-rekannya yang ada di jaringan Internasional.

“Apalagi kasus pembunuhan kayak gini, jadi saya kira, saya mulai mempersiapkan mulai dari tanda-tanda kemarin ini untuk mencoba berkomunikasi dengan teman-teman di jaringan Internasional,” tuturnya.

“Dengan segala rasa hormat kepada kedaulatan Negara Merah Putih, Pancasila dan lain sebagainya, jangan sampai kita kecolongan, kita membutuhkan dukungan ini,”

“Saya tidak boleh lengah,..saya harus ekstra hati-hati,”.***

 

 

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x