"Di dalam video-video yang beredar, ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan di luar kewenangannya. Apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua," ucap Mahfud dalam konferensi pers pada 3 Oktober 2022 yang dikutip Teras Gorontalo pada siaran youtube Kemeko Pulhukam RI.
Menanggapi peristiwa berdarah yang terjadi di stadion Kanjuruhan ini, Pemerintah melalui Menkopulhukam Mahfud MD, telah membentuk tim gabungan independent pencari fakta (TPGIPF).
Tak hanya beri pasan langsung kepada Penglima Andika Perkasa, dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD juga memberika pesan kepada semua instansi yang memiliki keterkaitan langsung terhadap peristiwa berdarah tersebut agar memberi kemudahan dalam membantu para korban.
Misalnya tim tenaga medis, Mahfud menyampaikan pesan kepada Menteri Kesehatan agar para tim tenaga medis mengesampingkan soal biaya dalam menengani para korban yang mengalami luka-luka.
“Biar negera yang urus seluruh perawatan, yang sakit, yang masih dirawat, dan sebagainya, perlu obat ini obat itu, perlu rumah sakit ini rumah sakit itu, supaya dilakukan dengan baik termasuk didalamnya trauma healing,” ucap Mahfud MD.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Insiden Kelam Dunia Sepak Bola, Begini Pernyataan Dari Presiden FIFA
Saat menyampaikan konferensi pers oleh Kemenkopolhukam, terlihat Panglima Andika Perkasa juga ikut dalam rombongan dan berdiri tepat disamping Menkopulhukam Mahfud MD.
Pesan yang disampaikan oleh Mahfud MD tentunya menjadi tantangan tersendiri oleh Panglima Andika Perkasa dalam ikut menuntaskan kasus penganiayaan dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI kepada para supporter di stadium Kajuruhan.***