Sopir Idaman Nyonya Banjir Hujatan Dari Awak Media, Ternyata Ini Penyebabnya

Tak perlu menunggu lama, permintaan tersebut lantas langsung dituruti oleh seorang jaksa yang membantu membukakan masker mereka.

Tak terhindarkan, setelah masker dibuka, Kuat Maruf rupanya kembali menjadi sasaran kecaman publik, bahkan jauh lebih parah ketimbang Bripka RR.

Bukan tanpa sebab, pasalnya Kuat Maruf tampak terus-menerus menundukkan kepalanya seolah tak tahan mendengar cacian dan sorakan yang disampaikan awak media kepadanya.

Sementara Bripka RR tampak bersikap lebih tenang dengan langsung menatap ke arah kamera awak media.

"sopir belagu! Eh suruh ndangak (mendongak) itu. Kuwat, ndangak, Kuwat!" ucap awak media yang saling bersahut-sahutan tersebut tampak hanya sekejap dituruti oleh sopir Ferdy Sambo itu.

Terbilang singkat, kedua tersangka tersebut dipertontonkan kepada publik oleh Kejagung, kemudian Bripka RR dan Kuat Maruf kembali digiring untuk masuk ke dalam gedung.

Dalam video berdurasi pendek tersebut, tampak dituliskan sebuah caption "Para tersangka pembunuhan Brigadir J dipertontonkan dan dimaki".

Sontak video tersebut langsung mendapat sorotan tajam publik.

Diketahui kedatangan Kuat Maruf dan Bripka RR tersebut ke kantor Kejaksaan Agung terkait pelimpahan berkas perkara pembunuhan berencana Brigadir J.

Tak hanya mereka berdua, dihari yang sama tampak pula tiga tersangka utama lainnya yang turut hadir dengan tujuan yang sama ke Kejagung diantaranya, Ferdy Sambo, Putri Candrawati dan Bharada E.***