Anjas menilai Rosti Simanjuntak tampil luar biasa dalam sidang itu.
Kata katanya penuh kekuatan.
Semua yang ada di sidang meneteskan air mata.
Termasuk Kuat Maruf.
Anjas yakin airmata Kuat Maruf sangat tulus.
Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, PSSI Langgar Regulasinya Sendiri
Hal itu berbeda dengan ekspresi dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang membacakan permintaan maaf dengan ekspresi datar.
Lebih lanjut, Anjas menilai motif dari pembunuhan Brigadir J masih misteri.
Bisa saja motif kecemburuan.
Berarti ada dua kemungkinan.