Hasil Analisis Psikologi Forensik Putri Candrawathi Bocor, Terungkap Sifat Asli Istri Sambo : Ternyata Dia..

- 5 November 2022, 20:44 WIB
Hasil Analisis Psikologi Forensik Putri Candrawathi Bocor, Terungkap Sifat Asli Istri Sambo : Ternyata Dia..
Hasil Analisis Psikologi Forensik Putri Candrawathi Bocor, Terungkap Sifat Asli Istri Sambo : Ternyata Dia.. /kolase foto ANTARA dan tangkap layar YouTube Polri TV/

TERAS GORONTALO – Jauh sebelum ditahan dan menjalani persidangan, kondisi psikologis Putri Candrawathi kerap menjadi pertanyaan.

Pasalnya, sejak insiden pembunuhan terhadap Brigadir J, hingga akhirnya ditahan, Putri Candrawathi disebut-sebut mengalami pengalaman traumatis.

Pakar Psikologi Forensik UIN (Universitas Islam Negeri), Fathul Lubabin Nuqul, menyebut Putri Candrawathi memiliki karakteristik kepribadian yang konvensional dan tradisional.

Dilansir dari kanal YouTube News 90s, Fathul Lubabin menilai jika istri Ferdy Sambo itu, termasuk tipikal orang yang patuh pada peraturan dan perintah yang diterapkan oleh orang tuanya sejak kecil.

Baca Juga: Kru Luffy Terkejut, Pertarungan Serapin Jinbei adalah Uji Coba Vegapunk

Sikap patuh itu lantas diaplikasikan oleh Putri Candrawathi dalam kehidupan sehari-hari.

Meski diketahui memiliki begitu banyak Asisten Rumah Tangga (ART), dia tetap menjalankan peran domestik yang umum dilakukan oleh perempuan.

Peran yang dimaksud tersebut antara lain memasak dan mengurus pakaian anggota keluarga lainnya.

Fakta lain juga ditemukan dalam dokumen yang sama, juga terdapat hasil analisis dari para ajudan dan ART di keluarga Ferdy Sambo.

Di mata mereka, Putri Candrawathi adalah sosok yang baik hati memperlakukan mereka selayaknya keluarga sendiri, hingga terjalin hubungan yang dekat dan hangat.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, Fathul Lubabin pun meyakini jika istri Ferdy Sambo ini bukanlah otak yang mendalangi pembunuhan terhadap Brigadir J.

Hal tersebut diungkapkannya, sesuai dengan hasil analisis psikologi forensik yang dilakukan terhadap Putri Candrawathi.

Baca Juga: Bisa Mampet, Jangan Buang Minyak di Wastafel

“Saya kira Putri lebih mengarah pada pelaksanaannya jadi idenya mungkin dari orang lain yang lebih powerful kemudian memerintahkan Putri ini untuk melakukan tindakan sesuai yang diinginkan,” ucap Fathul Lubabin.

Memiliki sikap penurut dan patuh ini, justru membuatnya menjadi lebih mudah untuk menuruti apapun yang orang lain minta kepadanya.

“Tekanan dari luar yang keras itu akan membuat dia cenderung menuruti kemauan orang yang menekan walaupun sebenarnya akan apa bertentangan dengan normal subjektifnya,” jelas Fathul Lubabin.

Sehingga, untuk menghindari amarah orang lain terhadapnya, maka dirinya pun mengikuti setiap skenario yang disusun, dalam pembunuhan terhadap Brigadir J.

“Sebenarnya dia tidak setuju tapi karena ingin diakui, tidak mau dimarahi, tetap ingin diterima sehingga melakukan hal yang sedemikian,” imbuh Fathul Lubabin.

Sebelumnya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Kamaruddin Simanjuntak sempat menyebutkan bahwa ada kemungkinan Putri Candrawathi juga ikut menembak.

Hal ini disebutkan dalam keterangannya, saat dipanggil sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer, pada Rabu, 26 Oktober 2022 lalu.

Bukan tanpa alasan sehingga Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan hal tersebut, karena ditemukannya amunisi dari senjata kuno buatan Jerman, di TKP.

Pernyataan ini tentunya menimbulkan kontroversi dari berbagai pihak yang terlibat.

Tak hanya Ronny Talapessy selaku pengacara Bharada E, namun Rasamala Aritonang yang menjadi penasihat hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga turut membantah pernyataan tersebut.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube News 90s


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah