Network
TERAS GORONTALO - Nama Kabareskrim Komjen pol Agus Andrianto belakangan ini jadi buah bibir.
Hal ini karena jenderal Polri bintang tiga ini diisukan menerima uang setoran dari salah satu pengusaha tambang yakni Ismail Bolong.
Meski akhirnya Ismail Bolong melakukan klarifikasi tentang adanya video yang mengatakan jika dirinya memberikan setoran ke Komjen Agus Andrianto.
Namun klarifikasi yang dilakukan oleh Ismail Bolong seperti ada tekanan.
Dilansir dari YouTube Refly Harun, diketahui jika mimik wajah dari Ismail Bolong saat memberikan klarifikasi seperti sedang dalam tekanan.
"Saya sudah duga kalau klarifikasi ini akan membantah pernyataan sebelumnya," kata Refly Harun di YouTubenya.
Baca Juga: Wow Sudah Produksi 92 Video, Pemeran Kebaya Merah Diciduk
"Kalau kita bicara relasi kuasa, sudah tentu Ismail Bolong dalam tekanan dan kondisi yang lemah," ucapnya.
Akibat kondisi yang lemah inilah, Refly Harun sudah menduga jika Ismail Bolong akan mencabut pernyataan yang dikatakan sebelumnya tentang setoran 6 miliar tersebut.
"Orang yang tertekan pasti akan mengklarifikasi apa yang dikatakan sebelumnya," ucap dia.
Refly Harun juga menilai jika apa yang dilakukan oleh Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) Iwan Samule yang melaporkan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto sangatlah tepat.
Menurutnya penting jika video pengakuan ini ditindaklanjuti oleh Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ia pun berpendapat jika langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bersih-bersih ditubuh Polri juga bisa dari video pengakuan Ismail Bolong.
"Kalau pak Kapolri mau bersih-bersih polisi nakal maka video ini bisa jadi salah satunya," ucapnya.
Sebelumnya viral di media sosial tentang video pengakuan Ismail Bolong yang adalah mantan polisi yang beralih jadi pengusaha tambang batu bara.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Polisi Temukan 92 Video yang Diduga Libatkan Dua Pemeran Kebaya Merah
Dalam video tersebut Ismail Bolong mengaku memberikan setoran senilai Rp 6 miliar kepada Kabareskrim Komjen pol Agus Andrianto.
Uang Rp 6 miliar ini sebagai jasa pengamanan dalam bisnis tambang ilegal baru bara.
Sayangnya, baru-baru ini Ismail Bolong memberikan klarifikasi terkait video sebelumnya.
Ia bahkan meminta maaf kepada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto atas video pertamanya.
Ismail Bolong menggatakan jika dirinya ditekan oleh Brigjen Hendra Kurniawan ketika memberikan pernyataan itu.***
