Network
TERAS GORONTALO - Sidang lanjutan terhadap terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terus bergulir.
Berbagai fakta perlahan namun pasti mulai terkuak berdasarkan keterangan para saksi dalam sidang terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ini.
Dari berbagai fakta persidangan, Ferdy Sambo mengakui kesalahannya menjadi dalang dibalik dugaan pembunuhan Brigadir J.
Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pun dalam persidangan kerap menyampaikan permohonan maafnya dihadapan para saksi-saksi.
Baca Juga: Ternyata Pengetahuan Vegapunk Mengenai Kerajaan Kuno One Piece Berasal dari...One Piece
Tak hanya keluarga Brigadir J, permintaan maaf Ferdy Sambo dan juga Putri Candrawathi juga dilontarkan kepada para saksi yang tidak lain adalah asisten rumah tangga (ART), supir dan juga ajudan mereka.
Kepada para ART, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menyampaikan permohonan maaf karena menjadi sibuk dan sulit akibat peristiwa yang telah terjadi.
“Saya menyampaikan permohonan maaf kepada adik-adik semua sudah menjadi sibuk dan sulit,” ujar Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 8 November 2022, dilansir Teras Gorontalo dari PMJ News.
“Saya mohon maaf dan berterima kasih kepada Alfons, Susi, Kodir, Damson, Somad sama Pak Marzuki. Mohon maaf apabila kalian harus melewati peristiwa ini,” ucap Putri Candrawathi.
Baca Juga: One Piece Bab 1066: Bangkitnya Jaguar D Saul Merupakan Pemimpin yang Tubuhnya Dibalut Perban?
Selain permohonan maaf, keduanya juga menitipkan anak-anaknya di rumah kepada mereka untuk menjaganya.
“Kalian sehat-sehat semua, titip anak-anak kami dan tolong jaga anak-anak kami di rumah,” tutur Putri Candrawathi.
“Saya titip anak-anak saya di rumah,” tandas Sambo.
Beberapa mantan ajudan yang hadir sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, juga tak luput dari permintaan maaf Ferdy Sambo dan istrinya tersebut.
Dalam suatu kesempatan, Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maaf kepada para ajudannya, yakni Adzan Romer, Daden Miftahul Haq, Prayogi Iktara Wikaton, dan Farhan Sabilah atas peristiwa yang telah terjadi di rumah dinasnya Komplek Polri Duren Tiga.
Baca Juga: Hari Pahlawan : Bung Tomo, Tokoh Nasional dan Wartawan sebagai Orator Pertempuran 10 November 1945
"Saya ingin sampaikan permohonan maaf kepada mereka. Karena saya sudah menganggap mereka sebagai anak-anak saya," ungkap Ferdy Sambo.
Selain permintaan maaf kepada ajudannya, Ferdy Sambo secara khusus juga menyampaikan maafnya kepada Prayogi lantaran harus membatalkan acara pernikahannya
"Karena ada peristiwa ini mereka harus diproses dan bahkan si Yogi harus membatalkan pernikahan," ucap Ferdy Sambo.
"Saya sampaikan permintaan maaf kepada anak-anak saya ini, supaya mereka tahu peristiwa yang mereka hadapi," tandasnya. ***
