Kemudian di bulan Mei 2022, keduanya terlibat adu mulut, yang menyebabkan Shradda pergi.
Tak hanya itu, dia bahkan mengklaim tidak tahu-menahu di mana kekasihnya itu berada, usai pertengkaran sengit mereka.
“Pria itu (Aaftab) terus mengubah pernyatannya. Kami bahkan sampai berbagi informasi dengan para Perwira Senior dan juga Kepolisian Delhi, serta Kantor Polisi Mehrauli,” ucap Sampat Patil.
“Kami juga mengirimkan petugas untuk melalukan pengecekan ke rumah korban dan berhasil memverifikasi data seluler serta catatan transaksi bank korban (Shraddha). Namun, tidak ada transaksi bank dan ponselnya sendiri sudah dinonaktifkan sejak Mei 2022,” lanjutnya menambahkan.
Tak hanya kerap mengubah pernyataan, namun pihak polisi juga menilai apa yang diucapkan oleh Aaftab itu cukup mencurigakan.
“Pernyataan pemuda itu (Aaftab) mencurigakan, dan dia terus-menerus mengubahnya. Sesuai dengan temuan kami, Polisi Delhi kemudian memulai penyelidikan atas kasus tersebut. Ini adalah operasi bersama,” jelas Sampat Patil.
Sementara itu, FIR (First Information Report) dari Polisi Delhi menyebutkan bahwa ayah Shraddha, Vikas Walker, mengklaim bahwa Aaftab telah melakukan kekerasan, dan memang berniat akan mencelakai putrinya.
“Ketika sahabat almarhumah (Shraddha), Laxman Nadar, menceritakan kecurigaannya kepada Vikas Walker, membuatnya mendatangi polisi dan membuat pengaduan,” kata FIR.
Untuk diketahui, kedua insan berlainan jenis itu jatuh cinta, saat bekerja di sebuah call center, di Mumbai.
Kemudian pada akhir April atau Mei 2022, keduanya pindah ke Delhi, usai terlibat dalam argumentasi panjang bersama keluarganya masing-masing.