NGERI! Usai Mutilasi Shraddha Jadi 35 Bagian, Aaftab Beli Lemari Es untuk Simpan Potongan Tubuh Sang Kekasih

- 15 November 2022, 10:19 WIB
NGERI! Usai Mutilasi Shraddha Jadi 35 Bagian, Aaftab Beli Lemari Es untuk Simpan Potongan Tubuh Sang Kekasih
NGERI! Usai Mutilasi Shraddha Jadi 35 Bagian, Aaftab Beli Lemari Es untuk Simpan Potongan Tubuh Sang Kekasih /Kolase foto India Toda Edit by Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO – Pembunuhan wanita cantik di India, Shraddha, yang masih berusia 27 tahun, menghadirkan fakta yang mengejutkan.

Shraddha dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Aaftab Amin Poonawalla, dengan cara dicekik, kemudian tubuhnya dimutilasi menjadi 35 bagian.

Tidak hanya melakukan mutilasi terhadap setiap bagian tubuh Shraddha, Aaftab juga diketahui dengan sengaja menyusun rencana agar tidak ada seorang pun yang bisa menemukan jenazah kekasihnya itu.

Usai mencekik dan memotong-motong tubuh wanita cantik itu, Aaftab diduga membeli sebuah lemari es 300 liter, untuk menyimpan setiap potongan tubuh Shraddha. 

Untuk kemudian dia buang dengan cara disebarkan di beberapa bagian hutan di Delhi, dalam kurun waktu 16 hari.

Seperti yang dikutip dari laman India Today, dalam pengakuannya selama proses interogasi kepada pihak kepolisian Delhi, Aaftab menyebutkan jika dia memang tinggal bersama dengan korban.

Selain itu, dia juga mengaku jika seluruh potongan tubuh Shraddha yang berjumlah 35 bagian itu, sengaja disimpan dalam lemari es, sebelum dibuang olehnya.

Setiap malam, dia keluar dari apartemen, bukan untuk mencari makan, melainkan dalam rangka membuang sedikit demi sedikit potongan tubuh Shraddha, di penjuru ibu kota negara.

Bukan sembarang tempat, namun Aaftab memilih kawasan hutan di sekitar kota Delhi, sebagai area pembuangan potongan jenazah kekasihnya.

Dia mengklaim bahwa dirinya membutuhkan waktu selama kurang lebih 16 hari, sampai berhasil membuang seluruh potongan tubuh dari wanita cantik yang menjadi kekasihnya itu.

Menyimpan potongan tubuh yang begitu banyak, tentu bukan hal yang mudah, apalagi jumlahnya sendiri tidak main-main, 35 bagian.

Akan tetapi sepertinya, Aaftab tidak merasakan kesulitan sedikit pun saat melakukan hal tersebut.

Terbukti dalam pengakuannya, dia menyebutkan jika membakar dupa, adalah jalan alternatif yang dia pilih, untuk mencegah penyebaran bau busuk dari jenazah kekasihnya.

Menurut keterangan polisi, Shraddha tewas terbunuh di tangan Aaftab, usai terlibat pertengkaran pada tanggal 18 Mei 2022 lalu.

Mutilasi menjadi pilihan Aaftab, untuk menyembunyikan kengerian dari perbuatan kejinya itu, dan menjauhkan dirinya dari kecurigaan.

Sayangnya, cara tersebut tidak dapat menyembunyikan perasaan khawatir seorang ayah, yang kehilangan putri cantiknya.

Karena tepat pada hari Senin, 14 November 2022, rangkaian kejahatan yang dilakukan Aaftab berakhir, setelah ayah Shraddha melaporkan anaknya yang hilang tanpa kabar.

Sebelumnya, Kepolisian Mumbai menyebutkan jika tersangka, Aaftab Amin Poonawalla, kerap mengubah pernyataan yang dia berikan selama interogasi berlangsung.

Menurut Inspektur Senior Polisi Manikpur, Sampat Patil, saat dipanggil untuk memberikan pernyataan, Aaftab mengakui jika dia dan pacarnya, Shraddha Walker, tinggal bersama di wilayah Chhatarpur, Delhi, India.

Kemudian di bulan Mei 2022, keduanya terlibat adu mulut, yang menyebabkan Shradda pergi.

Tak hanya itu, dia bahkan mengklaim tidak tahu-menahu di mana kekasihnya itu berada, usai pertengkaran sengit mereka.

“Pria itu (Aaftab) terus mengubah pernyatannya. Kami bahkan sampai berbagi informasi dengan para Perwira Senior dan juga Kepolisian Delhi, serta Kantor Polisi Mehrauli,” ucap Sampat Patil.

“Kami juga mengirimkan petugas untuk melalukan pengecekan ke rumah korban dan berhasil memverifikasi data seluler serta catatan transaksi bank korban (Shraddha).  Namun, tidak ada transaksi bank dan ponselnya sendiri sudah dinonaktifkan sejak Mei 2022,” lanjutnya menambahkan.

Tak hanya kerap mengubah pernyataan, namun pihak polisi juga menilai apa yang diucapkan oleh Aaftab itu cukup mencurigakan.

“Pernyataan pemuda itu (Aaftab) mencurigakan, dan dia terus-menerus mengubahnya. Sesuai dengan temuan kami, Polisi Delhi kemudian memulai penyelidikan atas kasus tersebut. Ini adalah operasi bersama,” jelas Sampat Patil.

Sementara itu, FIR (First Information Report) dari Polisi Delhi menyebutkan bahwa ayah Shraddha, Vikas Walker, mengklaim bahwa Aaftab telah melakukan kekerasan, dan memang berniat akan mencelakai putrinya.

“Ketika sahabat almarhumah (Shraddha), Laxman Nadar, menceritakan kecurigaannya kepada Vikas Walker, membuatnya mendatangi polisi dan membuat pengaduan,” kata FIR.

Untuk diketahui, kedua insan berlainan jenis itu jatuh cinta, saat bekerja di sebuah call center, di Mumbai.

Kemudian pada akhir April atau Mei 2022, keduanya pindah ke Delhi, usai terlibat dalam argumentasi panjang bersama keluarganya masing-masing.

“Setelah terlibat pertengkaran soal pernikahan pada pertengahan Mei, Aaftab lalu mencekik Shraddha,” beber Kantor Berita PTI, seperti yang dikatakan oleh Ankit Chauhan, DCP-I, distrik Selatan.

Potongan tubuh Shraddha pun diawetkan olehnya di dalam sebuah lemari es, sebelum akhirnya disebarkan ke seluruh penjuru kota Delhi.

Saat ini, tersangka telah ditangkap dan akan menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 5 hari ke depan, untuk penyelidikan lebih lanjut.

Beberapa potongan tubuh korban telah ditemukan, dan menurut Kepolisian Delhi, sampai sekarang, senjata yang digunakan untuk melakukan mutilasi terhadap korban, belum juga ditemukan.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah