Putri Candrawathi kemudian memanggil Bharada E, Brigadir J, dan Matheus, kemudian perjalanan mereka yang berputar-putar di kawasan Kemang hingga akhirnya balik lagi ke Rumah Bangka.
Bharada E mengatakan saat mampir di kediaman, dirinya melihat Putri Candrawathi marah-marah, namun dirinya tidak berani menanyakan.
"Bang Yos (Brigadir J) bilang, chad, parkir mobil ke belakang’. Setengah jam kemudian, Pak Ferdy Sambo pulang diantar Saddam. Pak Ferdy Sambo kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah,”
“Almarhum (Brigadir J) bilang Chad, nanti ada Pak Eben yang datang rekannya bapak FS. Pas datang saya gak lihat,” ungkap Bharada E.
Bharada E mengaku tidak tahu kejadian yang berada di dalam Rumah Bangka tersebut.
Tetapi tak lama kemudian, Bharada E melihat ada seorang perempuan yang tidak dikenalnya keluar dari dalam rumah sambil menangis.
Baca Juga: One Piece,Mengerikan Bukan Haki dan Buah Iblis yang Bisa Menjadi Penghancur Dunia! Tapi..
Terkait akan keterangan Bharada E tersebut juga turut dibenarkan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang mendampingi Bharada E selama persidangan dengan status Justice Collaborator.
Menurut LPSK, Bharada E sebelumnya pernah menyebut keterangan mengenai wanita menangis seperti yang Bharada E sampaikan dalam persidangan.
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi mengatakan tidak ada tujuan apapun saat Richard mengungkap perihal wanita menangis tersebut saat menjalani pemeriksaan LPSK.