Terkuak! LPSK Akui Keterangan Bharada E Terkait Wanita Menangis Benar dan Bukan Karangan

- 5 Desember 2022, 11:53 WIB
Terkuak! LPSK Akui Keterangan Bharada E Terkait Wanita Menangis Benar dan Bukan Karangan
Terkuak! LPSK Akui Keterangan Bharada E Terkait Wanita Menangis Benar dan Bukan Karangan /Tangkapan layar PMJ/edit Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO - Kesaksian terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J kembali mengundang pertanyaan publik. 

Dalam sidang tersebut Bharada E kerap dicecar pertanyaan terkait hubungan antara Ferdy Sambo dan juga istrinya Putri Candrawathi.

Namun ada hal menarik yang terkuak dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J yang menghadirkan saksi yakni Bharada E itu. 

Baca Juga: Siapa yang Berbohong? Ricky Rizal Bantah Ingin Nabrak Yosua! Eliezer: Pernah Yang Mulia!

Dalam sidang tersebut, Bharada E mengaku dirinya pernah melihat ada seorang perempuan yang tidak dikenal keluar sambil menangis dari salah satu rumah yang dikabarkan milik Ferdy Sambo di jalan Bangka XI A, Mampang, Jakarta Selatan.

Hal tersebut diungkap Richard sesaat ditanya hakim soal apakah ada hal-hal semacam pertengkaran antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dari sepengatahuan Bharada E.

“Pada waktu bulan Juli, saya agak lupa tanggalnya, saya sempat naik piket akhir Mei bersama almarhum (Brigadir J), padahal almarhum ini ajudan Ibu (Putri Candrawathi). Tapi karena bang Matheus menjaga di Saguling, yang naik piket saya sama almarhum. Selepas piket saya balik ke Saguling,” ujar Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dilansir Teras Gorontalo dari PMJ News.

Bharada E kemudian menceritakan saat berada di rumah Saguling, dirinya melihat Putri Candrawathi turun bersama Brigadir J sambil membawa senjata yang diletakkan di mobil.

Baca Juga: Menakjubkan, 5 Buah Iblis Ini Menjadi Overpower Pasca Timeskip

Putri Candrawathi kemudian memanggil Bharada E, Brigadir J, dan Matheus, kemudian perjalanan mereka yang berputar-putar di kawasan Kemang hingga akhirnya balik lagi ke Rumah Bangka.

Bharada E mengatakan saat mampir di kediaman, dirinya melihat Putri Candrawathi marah-marah, namun dirinya tidak berani menanyakan. 

"Bang Yos (Brigadir J) bilang, chad, parkir mobil ke belakang’. Setengah jam kemudian, Pak Ferdy Sambo pulang diantar Saddam. Pak Ferdy Sambo kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah,”

“Almarhum (Brigadir J) bilang Chad, nanti ada Pak Eben yang datang rekannya bapak FS. Pas datang saya gak lihat,” ungkap Bharada E. 

Bharada E mengaku tidak tahu kejadian yang berada di dalam Rumah Bangka tersebut. 

Tetapi tak lama kemudian, Bharada E melihat ada seorang perempuan yang tidak dikenalnya keluar dari dalam rumah sambil menangis.

Baca Juga: One Piece,Mengerikan Bukan Haki dan Buah Iblis yang Bisa Menjadi Penghancur Dunia! Tapi..

Terkait akan keterangan Bharada E tersebut juga turut dibenarkan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang mendampingi Bharada E selama persidangan dengan status Justice Collaborator. 

Menurut LPSK, Bharada E sebelumnya pernah menyebut keterangan mengenai wanita menangis seperti yang Bharada E sampaikan dalam persidangan. 

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi mengatakan tidak ada tujuan apapun saat Richard mengungkap perihal wanita menangis tersebut saat menjalani pemeriksaan LPSK.

“Nggak ada (tujuan apapun soal wanita menangis),” ujar Edwin

Edwin menuturkan, cerita yang disampaikan kala itu mengalir begitu saja dari Richard saat berbicara mengenai tugas dan pengalaman dia selama bertugas di keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

“Cerita itu mengalir begitu saja terkait dengan tugas dan pengalaman dia selama bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, pengacara Ferdy Sambo yakni Arman Hanis membantah keterangan dari Bharada E di persidangan yang mengaku memergoki seorang wanita tak dikenalnya keluar dari Rumah Bangka Sambil menangis. Arman mengatakan itu hanya karangan Richard.

“Memergoki apa? Saya sudah tegaskan kalau itu tidak benar dan karangan Bharada E saja, buktinya ada tidak?“ kata Arman.

Lebih lanjut, Arman menambahkan, keterangan Bharada tersebut hanyalah karangan karena bertentangan dengan keterangan saksi lain.

Dirinya juga menyinggung status Justice Collaborator dari Bharada E serta meminta untuk mengarang juga berbohong.

“Saya tegaskan sekali lagi bahwa itu hanya karangan Bharada E dan keterangannya bertentangan dengan keterangan saksi-saksi lain dan bukti video yang pernah ditayangkan di sidang. Ingat, harusnya JC jujur di sidang, tidak mengarang cerita apalagi bohong,” tandasnya. ***



Editor: Viko Karinda

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x