Network
TERAS GORONTALO – Ricky Rizal menjalani sidang pemeriksaan di Kejaksaan Agung terkait ksaus hilangnya nyawa Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang didalangi Ferdy Sambo
Brigadir J diketahui meninggal dunia di Duren Tiga Jakarta Selatan setelah ditembak Richard Eliezer atau Bharada E atas instruksi Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Kasus tewasnya Brigadir J sempat diwarnai skenario palsu yang dibuat Ferdy Sambo dalam menutupi kebenaran mengenai kematian Brigadir Josua.
Baca Juga: Land Cruiser Seharga Avanza? Simak Bocoran Spesifikasi dan Desain Pabrikan Asal China
Namun tabir skenario yang dibangun Ferdy Sambo tersebut dibongkar oleh sang eksekutor yaitu Richard Eliezer atau Bharada E yang merasa menyesal telah mengikuti instruksi eks Jendral Bintang dua itu.
Saat ini Bharada E menjadi justice collaborator untuk mengungkap setiap hal yang berhubungan dengan kematian Josua.
Dalam persidangan di depan Hakim mengutarakan semua hal yang dia ketahui dan ingat seputar kejadian yang menghilangkan nyawa Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Selain Richard Eliezer ada pula tersangka lain dugaan pembunuhan berencana terhadap putra Samuel Hutabarat yaitu Ricky Rizal atau Bripka RR.
Dalam memberikan kesaksian di ruang sidang Ricky Rizal mulai menyatakan setiap detail peristiwa yang dia ketahui hingga Brigadir J meninggal dunia.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1069 Telah Rilis Penggemar One Piece Tidak Jadi Kecewa, Tom and Jerry Main
Tiba di poin dimana Bripka RR mengungkapkan bahwa dia mendapat perintah untuk memanggil Richard Eliezer masuk menghadap Ferdy Sambo.
Namun hal yang mengejutkan terjadi Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Uncle Wira Jaksa Penuntut Umum (JPU) memberikan wejangan keras kepada terdakwa Ricky Rizal.
“Habis itu si FS mengatakan panggil Richard, saudara turun, saudara mengatakan kepada Richard apa?” tanya JPU kepada Bripka RR.
Ricky Rizal menjawab dengan mengatakan “Dipanggil bapak pak di lantai tiga,” tuturnya.
Kemudian JPU sangat menyayangkan sikap Bripka RR yang tidak menceritakan bahwa telah menerima instruksi untuk menghabisi kekasih Vera Simanjutak itu.
“Habis itu kenapa saudara tidak bercerita bahwa saudara juga disuruh untuk melakukan penembakan kepada Richard,” tuturnya.
Ricky pun menjelaskan bahwa dirinya tidak dipesani apapun oleh Ferdy Sambo selain untuk memanggil Richard Eliezer.
“Siap, saya tidak dipesani apapun, hanya disuruh memanggil Richard,” jawab Ricky Rizal kepada Jaksa.
Jaksa Penuntut Umum menegaskan bahwa Bripka RR adalah seorang Polisi yang harusnya memiliki insting Polisi yang bisa mencegah kejadian tersebut terjadi
“Kau Polisi loh, kau Polisi mempunyai insting Polisi bahwa ini akan ada kejadian, mestinya kamu bisa menceritakan kepada Richard,..Kenapa kau tidak cerita perintahnya FS kepada Richard,ini bisa menghalangi suatu peristiwa itu,” tutur Jaksa Penuntut Umum.
Ricky Rizal memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, menurutnya dia tidak mendapat instruksi lain selain memanggil Richard.
“Mohon ijin pak, waktu itu bapak (Ferdy Sambo) tidak menyampaikan apapun terkait untuk apa Richard dipanggil,” jawab Ricky Rizal menanggapi apa yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum kepadanya.***
