Akhirnya Pengakuan Ferdy Sambo Soal Si Cantik, Perempuan Menangis yang Disebut Bharada E di Sidang Terkuak

- 7 Desember 2022, 07:41 WIB
Akhirnya Pengakuan Ferdy Sambo Soal Si Cantik, Perempuan Menangis yang Disebut Bharada E di Sidang Terkuak
Akhirnya Pengakuan Ferdy Sambo Soal Si Cantik, Perempuan Menangis yang Disebut Bharada E di Sidang Terkuak /ANTARA/diolah TerasGorontalo/

TERAS GORONTALO - Akhirnya Ferdy Sambo memberikan keterangan soal Si Cantik yang diduga perempuan menangis di rumahnya yang disebut Bharada E.

Ferdy Sambo akhirnya memberikan keterangan adanya perempuan yang menangis disebutkan Bharada E pada persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 30 November 2022.

Ferdy Sambo usai persidangan mengatakan, dirinya membantah perihal adanya keterangan Bharada E soal Si Cantik yang diduga perempuan menangis yang ke luar dari rumahnya di Jalan Bangka, Jakarta Selatan, sekitar Juni 2022.

Bahkan Ferdy Sambo menyebut Bharada E berbohong dan hanya mengarang cerita.

Baca Juga: Ketika Ferdy Sambo Makin Terpojok, Bharada E Bongkar Fakta Baru, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf Berbohong?

Ferdy Sambo pun menegaskan bahwa istrinya, Putri Candrawathi diperkosa oleh Brigadir J dan tidak ada motif lain termasuk perselingkuhan.

"Tidak benar keterangan dia itu. Ngarang-ngarang. Jelasnya istri saya kan diperkosa sama Yosua. Tidak ada motif lain, apalagi itu perselingkuhan," ucap Ferdy Sambo selepas sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 6 Desember 2022.

Lanjut Ferdy Sambo, Ia akan mendalami siapa sosok yang memerintah Bharada E menyampaikan keterangan palsu di persidangan.

"Kita juga nanti tanyakan di persidangan. Siapa yang nyuruh dia ngarang-ngarang seperti itu," ucap Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo pun mengaku akan bertanggungjawab atas kematian Brigadir J.

"Kalau dia yang menembak Yosua jangan libatkan istri saya, jangan libatkan Ricky, Kuat. Saya siap bertanggung jawab atas semua yang saya lakukan," katanya.

Ia pun menyebutkan, pihaknya akan mengawasi jalannya persidangan kasus Brigadir J, hal itu dengan harapan agar bisa berjalan secara adil.

"Demikian juga kita awasi persidangan ini, sehingga bisa berjalan adil dan objektif. Tidak ada isu di luar yang berkembang mempengaruhi persidangan," pungkasnya.

Pengakuan Bharada E Soal Perempuan Menangis di Rumah Ferdy Sambo

Bharada E mengatakan di kediaman Bangka saat itu ia melihat ada sekuriti Alfonsius Dua Lurang, ajudan Adzan Romer, dan asisten rumah tangga.

Namun tiba-tiba ada seorang perempuan yang tidak dikenal keluar dari dalam rumah sambil menangis.

"Kita tidak tahu ada kejadian apa di dalam rumah itu. Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang ‘Fons ada orang keluar itu’. Ada perempuan, saya tidak kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa,” kata Richard saat menjadi saksi terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 30 November 2022, dikutip dari Polri TV.

Sebelumnya, saat memberikan kesaksiannya di hadapan majelis hakim, Bharada E menyampaikan saat di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka terdapat momen peristiwa ada perempuan menangis.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Nasib AKP Rita Yuliana Disaat Si Cantik Diduga Simpanan Ferdy Sambo Jadi Sorotan

Perempuan itu muncul dari dalam rumah di Jalan Bangka tersebut.

Pengungkapan yang disebut oleh Bharada E itu saat majelis hakim bertanya terkait peristiwa yang membuat Putri Candrawathi dan Sambo mengalami pertengkaran dalam rumah tangganya.

"Ada peristiwa lain yang misalnya semacam pertengkaran PC dengan FS?," tanya hakim. Bharada E pun menjelaskan kejadian pada Juli 2022.

Saat itu, ia naik piket bersama almarhum Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Bulan Juli saya agak lupa tanggalnya. Saya sempat naik piket akhir Mei bersama almarhum (Brigadir Yosua). Padahal, almarhum ini ajudan ibu, tapi karena bang Mathius menjaga di Saguling, yang naik piket saya sama almarhum, selepas piket saya balik ke saguling," ujarnya.

"Ada kejadian tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun bawa senjata langsung taro di mobil," lanjutnya.

Saat itu, diduga Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo sedang cekcok.

Putri Candrawathi sempat keluar bersama dirinya, Brigadir J, dan Mathius.

Mereka ketika berkendara dengan dua mobil. Lalu, Bharada E menceritakan setibanya Ferdy Sambo di rumah Bangka pun juga turut dalam kondisi marah.

Tapi, Ferdy Sambo langsung masuk ke dalam rumah.

Selanjutnya, Brigadir J pun mengatakan, dengan mengimbau Bharada E akan ada teman Ferdy Sambo yang datang ke rumah tersebut. Kendati, Bharada E tak mengetahui kedatangan teman Ferdy Sambo.

"Pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum bilang Chad nanti ada Pak Elben yang datang rekannya bapak," jelas Richard.

"Pas datang saya nggak lihat...Bang Yos bilang tidak ada selain kami berdua (Yos dan Matheus) yang ada di dalam rumah, area kediaman Bangka. Yang di belakang ada Romer, Saddam, ART di depan ada saya, alfon sekuriti," ujar Bharada E.

Lantas, Bharada E pun mengatakan tidak mengetahui hal apapun yang terjadi di dalam rumah di Jalan Bangka tersebut.

Namun, selang beberapa saat kemudian, tetiba muncul seorang perempuan dari dalam rumah sambil menangis.

Perempuan yang tidak diketahui oleh Bharada E identitasnya, langsung meminta untuk memanggilkan drivernya.

"Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang fon ada orang keluar itu. Ada perempuan, saya ga kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam," tuturnya.

Menurut dia, perempuan itu tengah mencari drivernya. Bharada E pun bergegas mencari driver yang dimaksud perempuan tersebut.

"Saya lari ke samping saya panggil drivernya. Perempuan itu naik baru pulang," lanjut dia.

Kemudian, Bharada E menjelaskan setelah kejadian tersebut, Sambo akhirnya lebih sering pulang ke rumah Saguling.

LPSK Sebut Bharada E Tak Bohong Perihal Perempuan Menangis di Rumah Ferdy Sambo

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan keterangannya terkait pengakuan Richard Eliezer alias Bharada E dalam sidang beberapa hari lalu.

LPSK menyebut bahwa Bharada E tidak bohong mengenai wanita yang menangis di rumah Ferdy Sambo.

Keterangan Bharada E yang dimaksud adalah ia melihat seorang wanita keluar dari rumah Bangka sambil menangis.

Mengenai hal tersebut, LPSK pun menyebut bahwa keterangan yang disampaikan oleh Bharada E dalam persidangan juga pernah dibicarakan bersama saat pengajuan Justice Collaborator oleh Bharada E.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu pada Jumat, 2 Desember 2022.

"Iya (LPSK dan Richard soal wanita menangis)," katanya pada Jumat, dikutip dari PMJ News.

"Memang itu pengetahuan Bharada E," katanya lagi.

Saat awal pengajuan, Edwin Partogi Pasaribu mengatakan bahwa pihaknya meminta Bharada E untuk berkata jujur selama proses persidangan.

Edwin Partogi Pasaribu juga mengatakan bahwa seluruh yang disampaikan Richard dalam persidangan pada hari Rabu, 30 November 2022 lalu bukan karangan dan sudah pernah disampaikan sebelumnya ke LPSK.

"Iya. Kami sudah dengar sebelumnya," katanya. ***

Editor: Viko Karinda

Sumber: PMJNews Polri TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x