Network
TERAS GORONTALO – Persidangan peristiwa kematian Nofrisnyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang didalangi eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo terus bergulir
Setelah beberapa terdakwa dan saksi termasuk Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maruf kini giliran terdakwa Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan lanjutan dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan di Pengadilan Tinggi Negeri Jakarta Selatan, Ferdy Sambo menceritakan kejadian demi kejadian sesuai yang dia ketahui.
Baca Juga: Full Pengakuan Ferdy Sambo ‘Hajar Cat’! Richard Eliezer Tujukan Ekspresi Mengejutkan Kenapa
Setelah Ferdy Sambo memberikan kesaksian mengenai detail peristiwa yang membuat Brigadir Josua kehilangan nyawa, Hakim menanyakan alasan Ferdy Sambo membuat skenario palsu.
“Apa alasan saudara sampai membuat skenario, terpikir di dalam benak saudara bahwa oh harus terjadi tembak menembak,” tanya Hakim kepada mantan Jenderal bintang dua itu.
Ferdy Sambo menuturkan bahwa dia membangun skenario tersebut berdasarkan pengalaman dinasnya bahwa anggota bisa bebas dari kesalahan dalam tembak menembak adalah melindungi diri dan orang lain.
"Karena di pengalaman dinas saya, di Perkab 1 tahun 2009 tentang penggunaan senjata, yang bisa menyelamatkan anggota dalam kontak tembak itu adalah dalam rangka melindungi diri sendiri dan orang lain ndan,” ungkap suami Putri Candrawathi kepada Hakim.
Tapi Hakim kemudian membantah kesaksian yang diungkapkan Ferdy Sambo mengenai peristiwa yang membuat Brigadir J kehilangan nyawanya.
Kemudian Hakim menuturkan poin-poin yang membuatnya ragu dari kesaksian Ferdy Sambo mengenai peristiwa yang menewaskan Brigadir J.
Baca Juga: Empat Dewa Kuno Muncul Dalam Buah Iblis, Sun God Nika Mengubah Luffy Menjadi Sosok yang Mengerikan
“Saudara saksi yah, disini saudara diperiksa sebagai saksi belum sebagai terdakwa, tapi cerita saudara merupakan rangkaian yang dilakukan para terdakwa saat ini, dari tadi cerita saudara tidak masuk akal, dengan bukti-bukti yang ada ngak masuk di akal,” tutur Hakim
“Tadi saya sampaikan, istri saudara menyatakan saya sakit, nyatanya pada saat turun dan melakukan swab, dia di dalam CCTV yang ada di rumah saudara itu tidak menunjukan bahwa dirinya sakit, kalaupun sakit, untuk ukuran saudara dia punya uang untuk pergi ke rumah sakit” ujar Hakim
“Kedua, saudara mengatakan bahwa dia mau isoman dan saudara tidak tau menau, itu satu hal yang tidak masuk akal,.. ketika mereka berangkat dari Magelang itu ada Kuat ada terdakwa Eliezer ada Susi dan ada istri saudara,ibelakangnya baru Ricky dan Josua, pada saat meninggalkan rumah Saguling untuk isoman, istri saudara didampingi oleh saudara Ricky, Josua, Kuat dan Richard tanpa Susi. Sangat lucu jika tadi saudara mengatakan bahwa tidak tau siapa yang mau di ajak,” ungkap Hakim.
“Saudara mengatakan bahwa akan dilakukan nanti malam bertemu dengan Josua, setelah pulang dari bulu tangkis, saudara tiba-tiba ke Duren Tiga mampir lihat Josua, saudara tambah marah,"
"Itu satu yang ngak mungkin gitu loh, kemarin dari Prayogi, Romer dan Patwal itu tidak mengatakan bahwa kejadiannya seperti itu,
"Sangatlah janggal keterangan saudara dengan fakta-fakta yang ada, saya selalu katakan saya tidak butuhkan pengakuan. Tapi karena saudara disini di sumpah tolong ceritakan apa adanya,” ujar Hakim
Kemudian Hakim meminta Ferdy Sambo untuk menanggapi keraguan Hakim terhadap kesaksian yang dia berikan, Ferdy Sambo menjawab
“Itulah keterangan yang saya berikan di bawah sumpah ini Yang Mulia, saya mohon maaf kalau memang itu tidak sesuai dengan fakta dan pendapat dari Yang Mulia,”.***
