Network
TERAS GORONTALO - Inilah sosok Kombes Susanto Haris, eks Propam yang karir selama 30 tahun hancur di tangan Ferdy Sambo.
Sosok Susanto Haris kini banyak jadi perbincangan di media sosial usai dirinya dimintai kesaksiannya terkait kasus Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa 6 Desember 2022.
Sosok Susanto Haris kini jadi sorotan publik karena curhatannya kepada Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso.
Susanto Haris mengaku kecewa telah dibohongi oleh Ferdy Sambo.
Susanto Haris menuturkan, dirinya sempat menjalani penahanan khusus (pansus) selama 29 hari dan demosi 3 tahun sebagai buntut skenario Ferdy Sambo.
“Saya pansus 29 hari dan demosi 3 tahun yang mulia,” ucap Susanto Haris, dikutip dari Polri TV.
Dalam kesempatan itu, Susanto Haris juga mengaku kesal dengan Ferdy Sambo yang memerintah dirinya dengan tidak sopan saat mengantar barang bukti dan jenazah.
Menurut Susanto Haris, meski secara kepangkatan jauh lebih rendah dari Ferdy Sambo, dirinya tetap lebih senior.
“Walaupun saya Kombes butut, saya senior Pak FS,” ucap Susanto Haris.
“Kecewa, kesal, marah. Jenderal kok bohong, susah nyari jenderal,” ucap Susanto Haris dengan suara bergetar.
Lantas siapa sosok Kombes Susanto Haris yang karirnya hancur di tangan Ferdy Sambo?
Susanto Haris merupakan pria yang lahir di Tanjung Karang, Lampung pada 12 Februari 1971.
Susanto Haris merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara.
Susanto Haris merupakan lulusan AKABRI tahun 1993.
Susanto Haris mengawali tugasnya di kepolisian sebagai Samapta Polresta Jambi tahun 1994.
Di tahun 1998 Susanto Haris mendapatkan promosi dan naik sebagai Kapolsekta Pasar Polresta Jambi.
Kemudian pada tahun 2002, Susanto Haris menjabat sebagai Kasat Serse Polresta Tanjungpinang.
Setelah itu Susanto Haris juga pernah menjabat sebagai Kapolres Sumenep dan dilanjutkan menjadi Kapolres Lumajang.
Saat menjabat sebagai Kapolres Sumenep, Susanto Haris menikah dengan Melly Silviani pada tahun 2007.
Kombes Susanto Haris juga pernah menjabat sebagai Kapolresta Pekanbaru selama tiga tahun, 2016-2018.
Prestasi Susanto Haris
Selama dibawah kepemimpinannya, Polresta Pekanbaru dan jajaran banyak menorehkan berbagai prestasi, bahkan sampai ditingkat nasional.
Misalnya pada Desember 2017 lalu, Polresta Pekanbaru mendapatkan penghargaan predikat Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Prestasi ini diberikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur. Penyerahan ini berketepan dengan Hari Anti Korupsi Internasional.
Pada Desember 2017 lalu, dari hasil penilaian seluruh jajaran Polres/Polresta/Poltabes se-Indonesia, terkait program Polisi Masyarakat (Polmas), Polresta Pekanbaru mendapatkan award dari Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.
Setelah itu Kombes Pol Susanto Haris memegang amanat sebagai Kabagkum Biro Provos Divpropam Polri.
Nahasnya, semua itu harus berubah ketika insiden Brigadir J mencuat. Kombes Susanto Haris terkena hukuman demosi tiga tahun dan dikurung dalam penempatan khusus selama 29 hari.
Tak hanya pansus, Susanto Haris juga mendapatkan demosi selama 3 tahun lamanya.
Karir Kombes Susanto Haris akhirnya tercoreng dengan kasus Ferdy Sambo.
Susanto Haris akhirnya dicopot dari jabatannya dan dipindah sebagai perwira di Yanma Mabes Polri.
Beruntung dia tidak termasuk dalam polisi yang dikenakan pidana perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
***
