Network
TERAS GORONTALO - Ferdy Sambo mengungkapkan dirinya sangat mempercayai perkataan istrinya, Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo mengungkapkan, dirinya sama sekali tidak ada keraguan terkait pelecehan di Magelang yang disangkakan Putri Candrawathi kepada Brigadir J.
Di depan majelis hakim, Ferdy Sambo bahkan mengungkit soal Putri Candrawathi merupakan cinta pertamanya sejak sekolah menengah pertama (SMP).
Baca Juga: UPDATE Harga Pangan di Pasar Tradisional Gorontalo 10 Desember 2022 Bawang Merah Rp48.500
Kenangan masa lalu dari Ferdy Sambo itu terpancing pertanyaan hakim anggota, yang menyasar seberapa besar rasa percaya Ferdy Sambo kepada Putri Candrawathi.
Sehingga apapun keterangan dari Putri Candrawathi setiap memberikan pernyataan diamini sepenuh hati oleh Ferdy Sambo.
“Apakah apa yang disampaikan istri saudara karena kedekatan yang luar biasa pada saudara, itu yang menjadikan saudara tidak dapat berpikir sehingga apapun yang terjadi, mempercayai apa yang disampaikan istri saudara?” tanya hakim anggota kepada Sambo, terkait pelecehan di Magelang.
"Yang Mulia saya perlu sampaikan bahwa, istri saya ini adalah cinta pertama saya di SMP, sampai menuju ke pelaminan. Saya percaya 100 persen, bahkan 1000 persen, keterangan dari istri saya," jawab Sambo, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember 2022 disadur Teras Gorontalo dari akun TikTok @idk_1__
Baca Juga: Makanan Baik untuk Kesehatan tidak Mahal Lho Berikut Penjelasan Dokter Zaidul Akbar
“Itukah yang menjadikan motif saudara yang melakukan tindakan yang sampai saat ini? Berdasarkan keterangan dari istri saudara?” tanya hakim lagi mempertegas.
“Demikian Yang Mulia,” ucap Ferdy Sambo.
“Apakah itu benar atau tidak benar, saudara percaya begitu karena kedekatan (hubungan) saudara dengan Putri Candrawathi?” tanya hakim lagi.
“Saya pastikan itu benar Yang Mulia,” kata Ferdy Sambo.
Dalam kesempatan serupa dilansir Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat, yaitu saat Ferdy Sambo jadi saksi bagi sidang lanjutan terdakwa Ricky Rizal, Bharada E, dan Kuat Maruf, Sambo kembali menegaskan dirinya sama sekali tidak menembak Yoshua.
"Penegasan saja, Bapak, yang tembak korban sebenarnya apakah hanya RE (Richard Eliezer) atau ada orang lain?" tanya jaksa.
"Sepenglihatan saya hanya Richard (yang tembak Yoshua)," kata Sambo, yakin.
Terkait kejadian usai Yoshua tergeletak, jaksa penuntut umum (JPU) bertanya pada Sambo, soal adakah upaya dari terdakwa yang ada di TKP untuk memberi pertolongan pertama pada korban.
"Sepertinya nggak ada, karena semuanya saya lihat panik dan kaget karena kejadian cepat sekali," kata Sambo.
"Saat penembakan ada nggak, Bapak, niat nolong dia dengan cara periksa orang ini hidup atau nggak?" tanya jaksa lagi.
"Saya nggak perhatikan tapi setelah (saya) ambil senjata yang bersangkutan (Yoshua), baru saya coba hubungi ambulans," ucap Sambo. ***
