Network
“Itu namanya bukan pingsan, itu namanya siuman atau sadar,” tegas Irma.
Penggunaan kata-kata yang menyesatkan, menurut Irma justru mengarah pada peradilan sesat.
Yang dimana peradilan sesat ini, diisi oleh orang-orang yang sesat pula karena mengaraang-ngarang kejadian 15 menit di kamar Putri Candrawathi.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian menurut Irma adalah ketika Kamaruddin Simanjuntak mengatakan kepada Hakim bahwa tindakan Putri Candrawathi yang menggunakan rekening para ajudan dan mengelola uang yang nilainya fantastis ini, mengarah pada tindak pidana TPPU.
Namun sayangnya Hakim mengatakan bahwa untuk tindak pidana pencucian uang yang diduga dilakukan Putri Candrawathi ada jalurnya sendiri dan bukan saat sidang 340.
“Nati klo ada urusan lain kalau mau disidangkan,” kata Irma.
Akan tetapi Irma menyayangkan pada hari dimana Putri Candrawathi hadir di persidangan, sidang malah digelar secara tertutup dengan alasan trauma seakan mengarah pada persidangan tindak asusila.
“Sama, ini bukan sidang perkosaan, 340 bukan sidang perkosaan,” ujarnya.
Menurut Irma Hakim dalam hal ini patut dipertanyakan.
