Network
TERAS GORONTALO - Sidang Putri Candrawathi yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyisakan berbagai cerita menarik.
Masih seperti sidang-sidang sebelumnya, baik Hakim, Jaksa Penuntut Umum (JPU) maupun Bharada E berhasil dibuat geram dengan berbagai keterangan pasangan suami istri Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Tak sedikit kesaksian Putri Candrawathi yang berbeda dengan para terdakwa dan para saksi yang telah diperiksa di sidang sebelumnya.
Menariknya, Putri Candrawathi kembali keceplosan terkait ruang rahasia suaminya yakni Ferdy Sambo.
Baca Juga: TERUNGKAP, Plat Kode Wilayah Mobil yang Digunakan Gola Saat Cecar Anak-Anak, Warga Histeris
Tentunya masih segar di ingatan kita dengan kabar tentang ruang rahasia Ferdy Sambo yang sempat viral beberapa waktu yang lalu.
Dalam sidang kali ini, Putri Candrawathi tak sengaja membocorkan sedikit tentang ruang rahasia Ferdy Sambo yang selama ini tak diketahui publik.
Sempat viral beberapa waktu yang lalu tentang keberadaan ruang rahasia Ferdy Sambo yang ada di salah satu ruang di rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga tempat tewasnya Brigadir J.
Keberadaan ruang rahasia Ferdy Sambo tersebut ternyata diketahui oleh para ajudan termasuk Kuat Maruf dan Bharada E, serta asisten rumah tangga Ferdy Sambo.
Bahkan Bripka RR beberapa kali masuk ke ruang rahasia Ferdy Sambo tersebut beber Putri Candrawathi.
Momen saat Majelis Hakim memberikan pertanyaan kepada putri Candrawathi tentang ruang rahasia Ferdy Sambo pun terungkap.
Ternyata di dalam rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi memang terdapat satu ruang rahasia tempat menyimpan senjata milik Ferdy Sambo.
Baca Juga: Sidang 340 Malah Fokus Buktikan Putri Candrawathi Diperkosa, Whats? Irma: Tak Percaya Hakim!
Di ruang rahasia Ferdy Sambo terdapat lemari khusus yang menyimpan berbagai koleksi senpi milik Ferdy Sambo.
Di ruang rahasia tersebut dibuat khusus oleh Ferdy Sambo untuk memudahkannya menyimpan senpi yang ia miliki.
Akibat kesaksian Putri Candrawathi tersebut maka terjawab sudah pertanyaan publik selama ini tentang ruang rahasia Ferdy Sambo di rumah Duren Tiga tempat Brigadir J meninggal.
Selanjutnya Bharada E dalam persidangannya mengatakan, kesaksian Putri Candrawathi tidak sesuai atau mungkin yang bersangkutan lupa.
Perihal penyimpanan senjata, Bharada E saat memberikan kesaksian bahwa Putri Candrawathi mengajaknya menyimpan senjata itu di lantai 3. Serta pengakuan Putri yang tidak tahu saat Richard berbincang dengan Ferdy Sambo.
“Dan pada saat Pak FS menjelaskan tentang skenario serta menyuruh saya untuk menembak Yosua dan membunuh Yosua, pada waktu itu ibu PC ada di situ,” ucap Bharada E.
Bharada E kemudian mengatakan saat dirinya mengisi amunisi senjatanya, Putri juga berada di situ.
Baca Juga: Teror Gola Penculik Anak di Gorontalo Mitos atau Fakta? Simak Ulasannya
Richard menyinggung andai ada CCTV yang bisa mengungkap kejadian yang sebenarnya.
"Seandainya CCTV lantai dua dan lantai tiga rumah Saguling serta jalan Bangka itu ada, mungkin semuanya akan lebih terang dan ibu mungkin tidak akan berani bohong di depan pengadilan mungkin,” kata Bharada E.
Lebih lanjut, Bharada E juga mengatakan bahwa saat peristiwa penembakan terhadap Brigadir J, pintu kamar Putri terbuka setengah, berbeda dengan keterangan Putri Candrawathi yang menyebut pintu kamarnya tertutup.
“Lalu yang terakhir, Ibu PC mengatakan tidak tahu tentang pemberian uang dan HP, padahal tadi sudah ada bukti. Mungkin besok akan dihadirkan. Foto tersebut ada gambaran tangan Ibu PC menggunakan gelang yang saat ini Ibu PC pakai dan juga ada potongan (gambar) kaki dari Pak FS memakai sendal," tandasnya. ***
