Masih Ingat Tangmo Nida? Tavatchai Kanchanarin Mantan Dokter Bedah Thailand Temukan Fakta Baru

- 16 Desember 2022, 16:32 WIB
Masih Ingat Tangmo Nida? Tavatchai Kanchanarin Mantan Dokter Bedah Thailand Temukan Fakta Baru
Masih Ingat Tangmo Nida? Tavatchai Kanchanarin Mantan Dokter Bedah Thailand Temukan Fakta Baru /Tnews/

TERAS GORONTALO – Dua bulan lagi, kasus kematian Tangmo Nida, artis cantik asal Thailand yang tewas akibat tenggelam di sungai Chao Pharaya genap setahun.

Tavatchai Kanchanarin, mantan dokter bedah asal Thailand menemukan fakta baru soal kasus tewasnya Tangmo Nida.

Dokter Tavatchai Kanchanarin menyamakan kasus pembunuhan yang terjadi kepada Joshua Chunilall dan Tangmo Nida.

Mengutip dari Stabroeknews, dari hasil otopsi, Joshua Chunilall diketahui telah dibunuh oleh beberapa orang.

Di dalam paru-paru, bagian perut dan tenggorokan terdapat lumpur. 

Baca Juga: Pupuk yang Mengandung Nitrogen Ini Bagus Bagi Pertumbuhan Daun Tanaman Aglonema, KUSAM LEWAT

Hal itu sama dengan yang ditemukan pada tubuh Tangmo Nida saat pertama kali di otopsi.

Dokter Tavatchai Kanchanarin mengaku saat pertama ia menlihat jasad Tangmo Nida, terdapat banyak lumpur dimana-mana.

Dibagian rambut, lengan, kaki, bahkan mantel yang digunakan Tangmo Nida saat itu penuh dengan lumpur.

Hal itu sama halnya dengan yang terjadi pada Joshua Chunilall, seorang bocah laki-laki yang juga dibunuh.

Saat di otopsi, bagian perut, paru-paru Tangmo Nida ditemukan lumpur, bahkan di bagian tenggorokan ditemukan lumpur. 

Baca Juga: Garam Baik untuk Pertumbuhan Tanaman Aglonema Asalkan Perhatikan Hal Penting Ini

Sama persis denga napa yang dialami oleh Joshua Chunilall. Setelah di otopsi, pada bagian perut, paru-paru bahkan tenggorokan terdapat lumpur.

Persis dengan Tangmo Nida, Joshua Chunilall juga dikonfirmasi meninggal akibat tenggelam.

Akan tetapi belakangan diketahui bahwa Joshua Chunilall ternyata meninggal akibat dibunuh dan bukan karena tenggelam.

Sebelum akhirnya meninggal, kepala Joshua Chunilall ditekan sampai tenggelam ke dalam lumpur hingga lumpur masuk ke dalam tubuhnya saat ia berusaha untuk bernafas.

Pada akhirnya lumpur itu masuk hingga ke bagian perut dan sebagian hinggap di paru-paru.

Kemudian pada bagian tenggorokan juga ditemukan sisa-sisa lumpur.

Setelah meninggal, Joshua Chunilall dikatakan meninggal akibat tenggelam.

Sama halnya dengan yang terjadi pada Tangmo Nida.

Mengutip dari Tnews, Dokter Tavatchai Kanchanarin mengatakan bahwa pada hasil otopsi awal, dibagian perut, paru-paru dan tenggorokan Tangmo Nida ditemukan lumpur.

Sementara Tangmo Nida dikatakan meninggal akibat tenggelam.

Teka teki kematian Tangmo Nida, aktris asal Thailand ini hingga kini seakan belum terpecahkan.

Meski masyarakat Thailand yakin bahwa Tangmo Nida meninggal akibat dibunuh oleh teman-temannya sendiri, namun hingga kini tak cukup bukti untuk menjerat beberapa orang diatas kapal yang terkahir bersamanya itu.

Mereka bahkan kompak mengatakan bahwa Tangmo Nida jatuh dengan sendirinya sata ia sedang buang air kecil.

Penemuan Dokter Tavatchai Kanchanarin itu kemudian ia unggah lewat akun Facebook miliknya.

Tavatchai Kanchanarin adalah mantan Dokter bedah yang hingga kini masih terus berusaha memecahkan teka teki kematian Tangmo Nida.

Tavatchai Kanchanarin menjelaskan hasil otopsi para korban yang dinyatakan meninggal akibat tenggelam, namun pada kenyataanya mereka dibunuh.

Mereka adalah Nona Sasipim Sae Lim, yang dimana pada bagian perut dan paru-paru juga ditemukan lumpur.

Alan Brown juga ditemukan adanya lumpur di paru-paru.

Selanjutnya ada Joshua Chunilall, yang dimana telah ditemukan lumpur di bagian paru-paru, mulut, perut.

Dari hasil perbandingan tersebut, Dokter Tavatchai Kanchanarin mengatakan bahwa lumpur tak akan masuk ke dalam perut dan paru-paru apabila seseorang dilempar ke air untuk ditenggelamkan.

Selain itu pada titik lokasi kecelakaan Tangmo Nida jatuh ke air, menurut Polisi tidak ditemukan lumpur disekitar lokasi kecelakaan bahkan sampai pada kedalaman 8-20 meter kedalam.

Penyelam bahkan mengambil sample diarea kecelakaan tersebut dan tidak ditemukan lumpur disana.

Komentar warganet yang hingga kini menjadi perhatian adalah, Tangmo Nida diseret dari buritan dengan tali pelampung pendek hingga tewas di perairan dangkal sepanjang tepian Dermaga Pibulsongkram.

Apalagi Tangmo Nida adalah seorang perenang yang baik, ia tak akan tewas hanya karena jatuh di area yang dangkal.

Pada akhirnya orang-orang yang mendoakan Tangmo Nida tidak lagi ke Pelabuhan karena mereka yakin Mo tidak tewas disana melainkan di tempat lain.

Berikut 6 fakta pembunuhan Tangmo Nida

1. Ayub menggunakan pelampung panjang, karena pelampung pendek digunakan untuk mengikat jasad Tangmo Nida.

2. Pelampung panjang dilepas ke air.

3. Sand mengatakan ‘Bawa Mo dulu’.

4. 3 orang di perahu menunjukkan titik jatuh yang berbeda. Mereka berusaha mengalihkan perhatian dari buritan.

5. Kapal berlabu, namun Ayub masih berdiri di buritan seolah menjaga agar sesuatu tidak muncul ke permukaan.

6. Masyarakat yang mengumpulkan udang, mengambil sample lumpur di bawah sungai, ditemukan 3 meter dari tepian. Lumpur itu lebih cair hingga bisa terlelah dengan nafas ketika seseorang berusaha bernafas di dalamnya.

Dokter Tavatchai Kanchanarin kemudian yakin jika Tangmo Nida bukan tenggelam melainkan dibunuh di tepian sungai dengan cara diseret hingga meninggal.

Hasil otopsi yang ditemukan di tubuh Tangmo Nida persis seperti yang ditemukan pada korban pembunuhan lainnya yang sebelumnya juga dinyatakan meninggal akibat tenggelam.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Tnews.co.th Stabroeknews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah