Akan tetapi Farah sang ahli forensik menambahkan bahwa masker hitam Brigadir J sudah tidak terpasang.
‘Ada tergelantung gitu ya,” tanya JPU.
Farah pun membenarkan pernyataan JPU itu, dan mengatakan bahwa posisi masker tidak terpasang sepenuhnya.
JPU kemudian kembali bertanya kepada ahli apakah masker hitan milik Brugadir J terdapat bolongan bekas tembak.
“Kami mengidentifikasi memang betul ada lubang,” jawab Farah.
Namun sayangnya ahli mengatakan bahwa lubang di masker hitam Brigadir J tersebut, penyebabnya tidak diketahui.
Dari keterangan yang disampaikan, ahli forensik tersebut memastikan bahwa dari hasil pemeriksaan luar dan otopsi, pihaknya tidak menemukan luka lain selain luka tembak.
Keberadaan masker hitam Brigadir J juga pernah diungkap oleh sopir yang membawa jenasah Brigadir J ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Saat itu sopir ambulance yang membawa jenasah Brigadir J itu, juga hadir sebagai saksi terkait kasus dugaan pembunuhan berencana yang diduga didalangi oleh Ferdy Sambo.