Network
TERAS GORONTALO – Kuat Maruf salah satu terdakwa pada kasus yang didalangi mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, yang membuat Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J meninggal dunia.
Dalam persidangan kematian Brigadir J, Ahli Psikologi Forensik mengungkapkan hal mengejutkan yang berhubungan dengan Kuat Maruf.
Kuat Maruf dalam keluarga Ferdy Sambo merupakan asisten rumah tangga, sedangkan Brigadir J merupakan ajudan pribadi dari salah satu tersangka Putri Candrawathi.
Baca Juga: Keren! Penyanyi Cantik Lyodra Ginting Meraih Penghargaan Asia Celebrity Award di Jepang
Saat ini, kasus pembunuhan terhadap Brigadir J telah melalui proses persidangan di Pengadilan Tinggi Jakarta Selatan dan terdakwa Kuat Maruf menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Dalam persidangan tersebut ada hal menarik yang terjadi, Ahli psikologi Rini Kusumowardhani dari Asosiasi Psikolog Forensik Indonesia (Apsifor) membacakan hasil tes psikologi Richard Eliezer, Kuat Maruf dan Ricky Rizal.
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Uncle Wira, Rini memaparkan hasil tes psikologi pada saat persidangan.
Rini menuturkan bahwa kecerdasan Kuat Maruf dibawah rata-rata dibanding para tersangka lain dalam kasus kematian Brigadir J.
“Kuat Maruf kecerdasannya tergolong dibawah rata-rata dari populasi seusianya. Saya harus menyampaikan yah, mohon maaf. Izin Pak Kuat,” tutur Rini kepada Kuat Maruf dalam persidangan di PN Jaksel Rabu, 21 Desember 2022.
